Selasa, 21/05/2024 - 10:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Netanyahu Tegaskan Israel Ambil Alih Seluruh Gaza

 TEL AVIV — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyarankan bahwa negaranya akan menjaga keamanan Gaza setelah perang dengan Hamas berakhir. Komentar Netanyahu muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bulan lalu memperingatkan Israel agar tidak melakukan pendudukan besar-besaran di Gaza.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Ketika ditanya dalam sebuah wawancara dengan ABC pada Senin (6/11/2023), siapa yang harus memerintah Gaza setelah perang, Netanyahu mengatakan ketika perang selesai, Israel akan memegang keamanan secara keseluruhan di Gaza untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Karena kita telah melihat apa yang terjadi jika kita tidak mempunyai tanggung jawab keamanan tersebut,” kata Netanyahu.

Menurut Netanyahu, saat Israel tidak memegang keamanan, justru itu yang membuat meletusnya teror oleh Hamas dalam skala yang tidak dapat dibayangkan. Penyataan ini jelas-jelas membantah permintaan sekutu terdekatnya. Padahal, Biden sudah memperingatkan, pendudukan di Gaza akan menjadi kesalahan besar.

Meskipun Biden sangat mendukung perang Netanyahu melawan Hamas, kedua pemimpin memiliki perbedaan taktik. Mereka tidak sepaham dalam upaya untuk mencegah jatuhnya korban sipil dan perlunya jeda dalam pertempuran untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Vietnam Optimalkan Gelar UNESCO untuk Perkuat Sosial Ekonomi

Selain persoalan mengambil alih Gaza, Netanyahu menegaskan kembali tidak akan menerima gencatan senjata sampai Hamas melepaskan tawanannya di Gaza. Walau dia mulai mempertimbangkan “jeda kecil taktis” untuk memungkinkan pergerakan orang dan bantuan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Tidak akan ada gencatan senjata, gencatan senjata umum, di Gaza tanpa pembebasan sandera kami. Selama jeda taktis, satu jam di sini, satu jam di sana–kita sudah pernah mengalaminya sebelumnya,” kata Netanyahu.

“Saya kira kami akan memeriksa keadaan agar barang, bantuan kemanusiaan dapat masuk, atau sandera kami, sandera individu dapat pergi. Namun, menurut saya tidak akan ada gencatan senjata secara umum,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Israel berada di bawah tekanan internasional yang semakin besar untuk menghentikan pemboman terhadap Gaza. Biden pun telah menekan Netanyahu untuk menyetujui jeda kemanusiaan untuk mengizinkan bantuan masuk ke daerah kantong tersebut.

ADVERTISEMENTS

Menurut Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang dikelola Hamas, setidaknya 10.022 warga Palestina, termasuk lebih dari 4.100 anak-anak, telah terbunuh di Gaza selama perang yang berlangsung selama sebulan tersebut. Netanyahu menyatakan, hilangnya nyawa warga sipil adalah sebuah “tragedi” tetapi membantah laporan jumlah korban terbunuh tersebut.

Berita Lainnya:
Biden Sebut tak akan Beri Senjata ke Israel untuk Serang Rafah

Netanyahu mengatakan, bahwa jumlah tersebut termasuk beberapa ribu pejuang Palestina. Dia juga menuduh Hamas menggunakan penduduk Gaza sebagai tameng manusia.

“Ini adalah musuh yang sangat tangguh, tetapi kita tidak bisa membiarkan mereka memiliki kekebalan,” kata pemimpin Israel itu.

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi