Senin, 17/06/2024 - 22:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kader PDIP ‘Serang’ Jokowi, Ketum Jarnas 98 Sindir Deddy Sitorus: Isi Dompet OK, Tapi Isi Kepala KO!

BANDA ACEH  – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Jaringan Nasional (Jarnas) 98, Sangap Surbakti tanggapi pernyataan Anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan, Deddy Yevry Sitorus yang mempermasalahkan pernyataan Presiden Jokowi

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sangap merasa heran dengan kader PDIP tersebut yang mempersepsikakan pesan persatuan yang disampaikan Presiden Jokowi merupakan hal yang garing, normatif dan tidak substansial. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Menurut Sangap, penafsiran Deddy Sitorus itu mencerminkan bahwa pengetahuan Deddy soal persatuan  sangat amburadul. 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Deddy ini anggota dewan toh. Sebagai anggota dewan, isi dompetnya pasti OK. Tapi, isi kepalanya, KO!,” ungkap Sangap saat dimintai tanggapannya atas pernyataan Deddy Sitorus di Jalan Cawang Baru Utara, Jakarta Timur, Rabu (8/11). 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 Lebih lanjut Sangap Surbakti menjelaskan, Deddy seharusnya terlebih dahulu mengetahui konteks pernyataan Presiden Jokowi itu untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif.  

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Presiden menyampaikan pernyataan untuk mengajak bersatu dan rukun kembali saat menghadiri hari jadi ke 59 Partai Golkar. “Pernyataan Pak Jokowi itu memang normatif tapi sangat substansial. Normatif karena memang disampaikan sebagai Presiden di depan kader Partai Golkar. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Meski bukan lembaga pemerintahan, suka tidak suka, dari partailah lahir pemimpin tertinggi (Presiden-red) di Republik ini,” tutur Sangap. “Pernyataan itu juga sangat substansial dong. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Perbaiki Citra Buruk, KIPP Harap DKPP Pecat Ketua KPU

Mengingat 2024 itu ada kompetisi Pilpres, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Jangan sampai sakit hati berlarut-larut alhasil membangun negeri kita ini tersendat. Itu yang harus dipahami si Deddy itu, jangan asbunlah. Kasihan dirinya dan partainya,” sambung aktivis pergerakan mahasiswa ’98. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Sangap menilai, ajakan untuk bersatu dan rukun kembali yang disampaikan Presiden Jokowi setelah terjadinya diskusi panjang antara Presiden dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.  Sebab, di dalam pidato itu, Jokowi menyampaikan setuju kepada usul  Prabowo Subianto. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Pak Prabowo ini kagum dengan Soekarno, dimana Presiden Pertama kita itu sering menyampaikan satunya kata dengan perbuatan. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pak Prabowo ketika kalah Pilpres 2019 tetapi berbesar hati ikut kabinet Pak Jokowi hanya untuk kemajuan Republik ini,” imbuh  Dosen Fakultas Ilmu Hukum Universitas Kristen Indonesia ini. 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Deddy inikan dari Partai yang selalu menjual sosok Soekarno, tapi masa ngak ngerti sih jalan  Soekarno. 

Lebih baik dia banyakin baca buku pemikiran Soekarno dulu deh baru komen Politik,” tandasnya. Pernyataan Deddy Sitorus Sebelumnya Deddy mengatakan yang disampaikan Jokowi kurang substansial dan tampak normatif. 

Berita Lainnya:
Mengerikan! Pesawat Boeing 777 London-Singapura Alami Turbulensi, 1 Orang Tewas

“Itu pernyataan yang sangat normatif, kan memang yang bertarung semua WNI dan tidak ada WNA. Jadi Presiden bicara tentang hal yang kurang substansial,” kata Deddy kepada wartawan, Selasa (7/11/2023). 

Deddy mempertanyakan apakah Presiden Jokowi dapat memastikan Pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil.  “Sama normatifnya dengan pernyataan setelah kompetisi bersatu kembali, menurut saya itu garing banget. 

Yang rakyat perlu tahu adalah apakah kita bisa percaya bahwa pemilu ini bisa luber dan jurdil?” ucap Deddy. Menurut Deddy, majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto adalah pertaruhan nama besar Jokowi.  

“Banyak tokoh yang menyampaikan keprihatinan yang sama pada kita, umumnya berkata ‘Yang bertarung anak Presiden sendiri, apa mungkin beliau hanya akan berada di pinggir lapangan dan menonton saja seperti nonton acara 17-an di kampung?’,” ujar Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP ini.

 “Bagaimanapun, menang atau kalahnya Gibran adalah pertaruhan besar bagi kehormatan Pak Jokowi, baik sebagai penguasa maupun sebagai seorang ayah. Itu pesan-pesan yang kami terima dari berbagai kalangan,” sambungnya

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

أَوْ يُصْبِحَ مَاؤُهَا غَوْرًا فَلَن تَسْتَطِيعَ لَهُ طَلَبًا الكهف [41] Listen
Or its water will become sunken [into the earth], so you would never be able to seek it." Al-Kahf ( The Cave ) [41] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi