Sabtu, 18/05/2024 - 10:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kementan Kerahkan Sawah Setengah Juta Hektare untuk Tambal Penurunan Produksi Beras

 JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan telah mengerahkan perluasan lahan tanam seluas 569.374 hektare di 10 provinsi dalam Gerakan Nasional El Nino sebagai antisipasi penurunan produksi beras nasional. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan saat ini realisasi penanaman di lahan tambahan tersebut telah mencapai 430.235 hektare atau 75,6 persen dari yang ditargetkan Kementan.  

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Gernas El Nino diharapkan mampu mengkompensasi penurunan produksi tiga juta ton gabah kering giling (GKG) atau (setara) 1,5 juta ton beras sebagai dampak El Nino,” kata Amran dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR, Rabu (8/11/2023). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Lebih detail, Amran menjelaskan, dari 10 provinsi yang dijangkau ada enam provinsi utama yang menjadi penyangga dalam mencegah penurunan produksi. Yakni Sumatera Selatan seluas 103.672 hektare, Sulawesi Selatan 80.619 hektare, Jawa barat 67.239 hektare, Jawa Timur 61.132 hektare, Sumatera Utara 57.977 hektare, serta Jawa Tengah 50.017 hektare. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kementan Optimalkan Sistem Irigasi untuk Lahan Rawa di Aceh Utara

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Adapun empat provinsi lainnya merupakan provinsi pendukung. Yakni Kalimantan Selatan 62.880 hektare, Banten 36.435 hektare, Lampung 36 ribu hektare, serta NTB 13.403 hektare. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Amran menjelaskan, Kementan juga melakukan upaya penyediaan pompa air, benih, serta memastikan kelancaran distribusi pupuk di ke 10 wilayah tersebut agar produksi yang diperoleh dapat optimal. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Di satu sisi, lanjut Amran, nantinya akan dilakukan pendampingan pascapanen sehingga target pemenuhan produksi bisa diperoleh. Setidaknya sebagai kompensasi penurunan produksi beras yang akan terjadi imbas El Nino di tahun ini.

ADVERTISEMENTS

Dirinya juga memastikan puncak musim panen rendeng pada awal tahun 2024 akan mundur. Hal itu disebabkan oleh terlambatnya musim tanam akhir tahun ini akibat kekeringan ekstrem yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. 

ADVERTISEMENTS

“Kalau (tanam) mundur satu bulan berarti jatuhnya (panen) April-Mei, dulu kan Maret-April. Mudah-mudahan hujan ini merata,” kata Amran.  

Berita Lainnya:
Pimpin Industri, Prudential Syariah Catat Total Pendapatan Kontribusi Rp 3,2 Triliun

Ia tak menyebut berapa volume produksi gabah dan beras yang akan diperoleh pada musim panen mendatang. Namun, Amran optimistis hasil panen akan optimal seiring masuknya musim hujan dan mengisi irigasi persawahan. 

“Mudah-mudahan. Kita berdoa semua, tapi yang terpenting sudah mulai hujan,” ujarnya menambahkan.  

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi