Selasa, 07/05/2024 - 11:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

AS-Prancis Berbalik Kritik Agresi Israel ke Gaza, Netanyahu Tertekan

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu semakin tertekan menyusul sejumlah sekutu Israel yang mulai berbalik arah mengkritik hingga mengecam agresi Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Amerika Serikat, sebagai sekutu terdekat Israel, mulai melayangkan kritik paling kerasnya sejauh ini terkait agresi militer ke Jalur Gaza imbas perangnya dengan Hamas sejak 7 Oktober lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Saat sedang berkunjung ke India pada Jumat (10/11), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyerukan Israel agar tetap melindungi warga sipil di Gaza di saat agresi militernya kian membabi buta ke wilayah yang dikuasai Hamas itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Terlalu banyak warga Palestina yang terbunuh, terlalu banyak yang menderita di masa lalu,” ucap Blinken seperti dikutip Reuters.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Namun, dalam kesempatan itu pula Blinken tetap menegaskan kembali dukungan AS terhadap aksi militer AS untuk memastikan Gaza “tidak dapat lagi digunakan sebagai wadah meluncurkan aksi terorisme.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selain AS, Prancis juga mulai mengkritik agresi militer Israel ke Gaza yang telah menewaskan lebih dari 11 ribu korban jiwa dalam sebulan terakhir.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Terungkap! Pengendara Arogan yang Viral Meludah Ternyata Karyawan Kilang Pertamina

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Israel harus berhenti membombardir Gaza dan membunuh warga sipil.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Komentar Macron itu menjadi yang paling keras saat ini dilontarkan negara sekutu Israel. Prancis, kata Macron, jelas-jelas mengutuk tindakan teroris Hamas, ke Israel.

“Namun, meski mengakui hak Israel untuk melindungi diri, kami mendesak mereka (Israel) untuk menghentikan pengeboman di Gaza ini,” papar Macron.

Spanyol juga mulai lantang menentang agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina. Menteri Sosial Spanyol Ione Belarra menyerukan komunitas internasional untuk menjatuhkan sanksi ke Israel yang dinilainya tengah “merencanakan genosida” di Gaza.

“Negara Israel harus menghentikan genosida terencana ini terhadap warga Palestina,” kata Belarra pada Rabu pekan ini seperti dikutip Al Jazeera.

“Mengapa kita bisa memberikan pelajaran tentang hak asasi manusia dalam konflik lain dan tidak di sini ketika dunia menyaksikan kengerian ini? Kematian ribuan anak, para ibu-ibu berteriak putus asa karena menyaksikan pembunuhan anak-anaknya,” ucap Belarra lagi.

Berita Lainnya:
Menegangkan! Kronologi Dana Temukan Koper Berisi Mayat Wanita di Bekasi, Begini Kondisinya, Pas Buka...

Belarra bahkan menyindir negara-negara besar yang seakan tutup mata atas kebrutalan yang terjadi di Jalur Gaza.

“Ada keheningan yang memekakkan telinga di banyak negara dan begitu banyak pemimpin Politik yang bisa melakukan sesuatu. Saya berbicara tentang apa yang saya ketahui dengan baik, yaitu Uni Eropa. Tampaknya kemunafikan yang ditunjukkan oleh Komisi Eropa tidak dapat diterima,” kata Belarra.

Per Jumat (10/11), jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina bertambah menjadi 11.078 orang

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sebanyak 4.506 korban tewas merupakan anak-anak. Selain itu, 27.490 warga dilaporkan luka-luka.

Alih-alih meredam gempuran ke Gaza, Israel terus melancarkan invasi darat dan udara ke wilayah itu hingga menargetkan sejumlah rumah sakit.

Juru Bicara Kemenkes Palestina Ashraf al-Qudra mengungkapkan 21 dari 35 rumah sakit di Gaza sudah tidak beroperasi.

Angkanya naik dari laporan sebelumnya, 18 rumah sakit.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi