Jumat, 03/05/2024 - 12:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Dalam Kondisi Jam-Jam Kritis, Rumah Sakit di Gaza Sudah Diambang Kehancuran

ADVERTISEMENTS

GAZA — Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 21 rumah sakit tidak beroperasi. Sementara rumah sakit lainnya kehabisan bahan bakar dan obat-obatan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza memaparkan situasi terkini RS di Gaza yang sudah lumpuh. Di mana Israel menargetkan Kompleks RS Al-Shifa dari semua sisi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami kehabisan air, bahan bakar, makanan, listrik dan telekomunikasi,” katanya, Sabtu (11/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Rumah sakit di Kota Gaza dan Gaza utara berada dalam ‘jam-jam kritis’ terakhir mereka, dan diperkirakan akan benar-benar berhenti beroperasi karena kurangnya bahan bakar dan sebagai akibat dari “penargetan langsung dan disengaja”, kata kantor media pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Jumlah rumah sakit yang tidak beroperasi sejak awal serangan Israel telah mencapai 21 rumah sakit. Ketika serangan di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa semakin intensif, kepala fasilitas medis terbesar di Gaza, Muhammad Abu Salmiya, mengatakan kepada Aljazirah, “Hari ini adalah hari perang terhadap rumah sakit.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Perombakan Kabinet, Menlu Thailand Mengundurkan Diri 

Pemerintah menyerukan pembukaan penyeberangan perbatasan Rafah yang “mendesak, segera, dan permanen”, agar bantuan dan pasokan medis dapat mengalir ke rumah sakit dan berbagai pusat bantuan. Pemerintah juga meminta bahan bakar yang sangat dibutuhkan agar rumah sakit dapat terus beroperasi dan menyediakan layanan kesehatan bagi ribuan orang yang membutuhkan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kami menganggap penjajah Israel dan komunitas internasional, terutama AS, bertanggung jawab penuh” atas kejahatan yang dilakukan terhadap warga Palestina yang “tak berdaya” di Gaza, kantor media itu menambahkan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Serangan Udara Rusia Hantam Infrastruktur Energi Ukraina

Kepala Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa rumah sakit di Gaza “sengaja dijadikan target” untuk memaksa warga sipil keluar dari Gaza.

Israel mengatakan 100 ribu warga Palestina telah bergerak ke arah selatan Gaza dalam dua hari terakhir; Banyak warga Palestina mengatakan mereka masih terjebak di tengah pertempuran yang terus berlanjut.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah warga Palestina yang syahid sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 11.078 orang, termasuk sedikitnya 4.506 anak-anak. Di Israel, setelah revisi ke bawah, jumlah korban tewas kini mencapai lebih dari 1.200 orang.[]

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi