Rabu, 01/05/2024 - 03:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Cegah Kanker Serviks Bukan Hanya dengan Imunisasi

ADVERTISEMENTS

Artis Cinta Laura mendapatkan vaksin HPV sebagai upaya perlindungan dari kanker serviks.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Prima Yosephine mengatakan pencegahan kanker serviks bukan hanya imunisasi. Kanker servis bisa dicegah pula dengan menerapkan perilaku seksual yang aman.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Untuk kanker leher rahim bukan hanya imunisasi, tetapi dia menjadi bagian dari rangkaian penanggulangan kanker serviks. Perilaku hidup bersih termasuk perilaku seks yang aman juga harus selalu kita dengungkan pada masyarakat,” kata dia, Selasa (14/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut dia, materi edukasi terkait perilaku seksual yang aman atau sehat ini salah satunya tidak berganti-ganti pasangan perlu diberikan pada masyarakat.

ADVERTISEMENTS

Prima mengakui masih ada sebagian orang yang menganggap tabu apabila berbicara mengenai perilaku seksual. Padahal, ada banyak penyakit yang penularannya karena perilaku seksual yang tidak sehat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Bahaya, Jangan Biasakan Tidur di Kasur yang Sama dengan Bayi

Kemudian, masih terkait pencegahan kanker leher rahim, Prima juga menekankan pentingnya deteksi dini seperti pap smear. Khususnya pada wanita yang sudah aktif secara seksual dan berusia 35 hingga 45 tahun, kendati dia sudah divaksin human papillomavirus (HPV).

“Harus rutin melakukan deteksi dini untuk bisa menilai apakah dia masih dalam status yang aman atau kalau sudah terjadi gangguan maka ditemukannya lebih dini sebelum menjadi kanker,” tutur Prima.

Kanker serviks terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di leher rahim dan membentuk tumor ganas. Infeksi human papillomavirus (HPV) menjadi penyebab utama terjadinya kanker ini dan ditularkan melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.

Prima menambahkan, saat seseorang terinfeksi HPV, maka dia tidak serta merta terkena kanker serviks. Berbeda dengan Covid-19, kanker serviks baru muncul 20-25 tahun kemudian setelah seseorang terinfeksi HPV.

Berita Lainnya:
Presenter Hilbram Dunar Meninggal karena Kanker Usus Besar, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Selain itu, sistem kekebalan tubuh yang lemah, riwayat infeksi menular seksual, riwayat keluarga dengan kanker serviks serta melakukan hubungan seksual pada usia sangat muda diketahui menjadi faktor risiko terjadinya kanker serviks. “Kami selalu menyarankan agar semua wanita yang sudah berumah tangga rutinlah melakukan pap smear, deteksi dini untuk bisa menilai kesehatan leher rahimnya,” ujar Prima.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi