Rabu, 01/05/2024 - 05:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Aprindo: Usaha Ritel Belum Balik 100 Persen Sejak Pandemi

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menyatakan, bisnis ritel masih belum pulih 100 persen saat ini. Seperti diketahui, sektor tersebut terdampak cukup dalam sejak pandemi Covid-19 pada 2020.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Industri atau ritel modern sampai hari ini belum pulih 100 persen. Kita masih dalam anomali,” ujar Roy dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Meski pandemi telah usai, sambungnya, namun kini muncul berbagai tantangan. Tantangan itu dari dalam negeri maupun global.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Setelah pandemi 2,5 tahun menggerus ritel modern kita dihadapkan dengan berbagai case dan peristiwa tidak hanya di dalam negeri tapi juga global,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Indonesia Kaya Potensi Obat Herbal untuk Hewan

Ia menyebutkan, tantangan yang mempengaruhi bisnis ritel di antaranya, permasalahan geopolitik, anomali di sektor keuangan, serta ancaman perubahan iklim atau climate change.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Roy melanjutkan, inflasi di berbagai negara pun masih tinggi. Maka, banyak negara maju yang berusaha menjaga inflasinya, salah satunya Fed Fund Rate (FFR) di Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga di posisi lima persenan.

 

Dinaikkannya suku bunga tersebut menurut Roy dapat mempengaruhi suplai dan permintaan sektor ritel modern secara global.

“Inflasi ini menjdi permasalahan yang tidak cepat selesai. Ada supply yang terganggu, karena supply-nya kurang maka demand-nya terganggu,” jelas dia.

Walau demikian, Aprindo berharap, pertumbuhan industri ritel bisa mencapai 4,2 persen tahun ini. Sebelumnya pada tahun lalu tumbuh sekitar 3,8 persen sampai 3,9 persen.

Berita Lainnya:
Kemendag: Harga Tinggi di Internasional Penyebab Kelangkaan Stok Gula

“Mudah-mudahan tumbuh 4,2 persen tahun ini sudah bagus. Dengan catatan, kita boleh optimistis tapi tetap waspada,” ujar Roy.

Menurutnya, target pertumbuhan ritel itu bisa dicapai, sepanjang kondusivitas terjaga. Ia menyebutkan, kondusivitas yang dimaksud ada dalam dua aspek.

Pertama, kondusivitas menuju Pemilu 2024. Roy mengingatkan agar masyarakat berpolitik dengan dewasa selama tahun politik. Kedua, kestabilan pasokan dan harga pangan.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi