Jumat, 03/05/2024 - 05:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Geger Pakta Integritas Pemenangan Ganjar Pranowo, Pakar: Pecat Aparat yang Terlibat!

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Pakar komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan beredarnya pakta integritas Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso untuk memenangkan Ganjar Pranowo, semakin mengkhawatirkan dan menguatkan dugaan adanya intervensi aparat negara dalam Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Kalau pakta Integritas itu benar, tentu layak dipersoalkan netralitas aparat negara pada Pemilu 2024. Setidaknya layak dicek ulang apakah semua Pj Bupati, Pj Wali Kota, dan Pj Gubernur juga menandatangani pakta integritas sebagaimana dilakukan Pj Bupati Sorong,” terang Jamiluddin kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Rabu (14/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Jika memang seluruh Pj menandatangani dokumen ini, maka sudah sepatutnya jabatan mereka dianulasi oleh Presiden Joko WIdodo (Jokowi). Termasuk juga, pejabat dari lembaga lainnya yang terlibat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Mereka ini tidak akan dapat bersikap netral pada Pilpres 2024. Sebab, salah satu poin dari pakta integritas itu siap mencari dukungan dan kontribusi pada Pilpres 2024, untuk kemenangan salah satu capres di Kabupaten Sorong,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pakar: Pertemuan Prabowo-Jokowi Tepis Isu Perpecahan

Ia juga meminta Jokowi untuk segera memerintahkan aparat penegak hukum (APH) untuk menelusuri hal ini. Dalang atau insiator di balik pakta integritas ini harus diungkap.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Selain itu, perlu juga dicari inisiator dan pelaksana di lapangan sehingga pakta integritas terwujud. Hal ini diperlukan agar diketahui siapa sesungguhnya aktor dan pelaksana yang menginginkan adanya pakta integritas,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Mereka ini harus diberi sanksi berat, termasuk memecat mereka dari jabatannya. Hanya dengan begitu, netralitas pejabat di daerah dapat diwujudkan dalam Pilpres 2024,” ucap Jamiluddin menambahkan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Diketahui, berbarengan dengan kabar terjaringnya Penjabat (Pj) Bupati Sorong, Yan Piet Mosso dalam Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), beredar juga pakta integritas yang mengharuskan Yan memenangkan capres Ganjar Pranowo di Kabupaten Sorong saat Pilpres 2024.

Berita Lainnya:
Viral Khotbah Shalat Id Bahas Pemilu Curang Sampai Bawa-bawa Jokowi, Jamaah Langsung Bubar Jalan

Dalam salinan pakta integritas yang diterima Inilah.com, Senin (13/11/2023) malam, tertera tanda tangan Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban pada Agustus 2023. Terdapat beberapa poin kesepakatan dalam pakta integritas tersebut.

Poin pertama, mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong. Kedua, tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ketiga, menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.

Kemudian yang bikin heboh, poin keempat. Isinya, siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen+1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong. Terakhir, yang kelima, bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan pakta integritas ini.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi