Jumat, 03/05/2024 - 10:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OPINI
OPINI

Jabatan Milik Allah

ADVERTISEMENTS

HAKIM Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman  menyampaikan bahwa jabatan milik Allah. Pernyataan itu disampaikan setelah pencopotan dirinya dari jabatan Ketua MK akibat  melakukan pelanggaran etik berat dalam penanganan perkara Nomor 90/PUU/XXI/2023 tentang batas usia minimal calon presiden dan wakil calon presiden.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Melalui putusan Anwar, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang belum memenuhi syarat usia minimal menurut UU Pemilu bisa melenggang di Pilpres 2024. Mahkamah membolehkan seseorang di bawah usia 40 tahun jadi capres-cawapres, selama pernah menjabat sebagai kepala daerah yang terpilih lewat pemilu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Anwar dinilai terlibat benturan kepentingan dalam memutus perkara tersebut. Sebab, Anwar merupakan adik ipar Jokowi. Dengan demikian, ia merupakan paman dari Gibran Rakabuming Raka yang telah secara resmi mendaftarkan diri sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Anwar pun dijatuhkan sanksi pemberhentian dari jabatan Ketua MK oleh Majelis Kehormatan MK (MKMK). Ia di sanksi tidak berhak mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai pimpinan MK hingga masa jabatannya sebagai hakim konstitusi berakhir. Selain itu Anwar juga dilarang terlibat dalam urusan sengketa hasil pemilu dan pilkada yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Inilah sekelumit fakta tentang jabatan yang pernah diingatkan oleh Rasulullah SAW. Fudhail Ibnu `Iyadh pernah berkata, “Hindarilah pintu-pintu istana raja (penguasa). Karena ia akan menghilangkan nikmat.” Sementara Ibnu Mas`ud-Semoga Allah meridhainya-berkata, “Sesungguhnya di pintu-pintu penguasa terdapat tipu daya seperti tempat  duduk unta (yang berkudis). Tidaklah kalian memperoleh (kesenangan) dari dunia mereka sedikit pun melainkan agama kalian akan hilang  sebesar (kesenangan yang kalian dapatkan) itu.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Menilik Pengaruh Indonesia Mengantisipasi Ekslasi Timur Tengah

Dalam skema politik kekuasaan, jabatan menjadi dambaan bahkan tak jarang menjadi tujuan yang harus diraih dengan  segala cara. Ketika seseorang telah mencapai sebuah jabatan kekuasaan maka ia memiliki akses  mendapatkan berbagai manfaat  dari posisi tersebut.  Pada titik itulah kemudian seorang pejabat rentan tergelincir, sehingga jabatan tersebut menjadi fitnah (tipu daya) dan musibah baik bagi dirinya sendiri maupun fitnah  bagi masyarakat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Para ulama menyampaikan bahwa fitnah jabatan memiliki dua bentuk yaitu:

Pertama, fitnah bagi pemilik jabatan itu sendiri yaitu ketika jabatan mengalihkan tujuan untuk meraih ridha Allah menjadi obsesi untuk eksistensi diri, melakukan kedzaliman dengan kata lain telah berpaling dari pangkal jalan. Dalam hal ini Anwar Usman telah terbukti mengubah norma hukum persyaratan calon wakil presiden secara tidak etis.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Seharusnya yang bersangkutan malu dan mengundurkan diri. Sebab persoalan etika ini menyasar ke profesi yaitu keberadaan Anwar sebagai hakim bukan ke jabatan semata-mata. Tentu integritas MK saat ini dipertanyakan sebab publik akan senantiasa mengingat sejarah kelam ini. Apalagi melihat fakta bahwa seharusnya dengan pelanggaran yang demikian berat Anwar Usman diberhentikan dengan tidak hormat, namun MKMK hanya mensanksi  pemberhentian sebagai Ketua MK saja.

Berita Lainnya:
Ramadhan dan Perayaan Kebahagiaan

Kedua,  fitnah bagi orang lain dikarenakan perilaku dari pemilik jabatan. Hal ini tampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap MK. MK adalah institusi penjaga konstitusi namun ternyata di lembaga itu pun hukum dan keadilan bisa ‘dirusak’. Logikanya, lembaga sekelas MK saja independensinya  hancur sehingga lembaga mana lagi yang dapat dipercaya?

Padahal hakim, apalagi hakim konstitusi berperan signifikan sebagai penegak keadilan dalam sebuah pemerintahan. As-Sunnah An-Nabawiyah telah memperingatkan pentingnya penerapan hukum Allah dalam berbagai permasalahan. Oleh sebab itu, Islam melarang para hakim untuk menjauh dari kebenaran. Rasulullah SAW bersabda;

“Hakim itu ada tiga, dua hakim berada di neraka dan satu hakim berada di surga. Pertama, hakim yang memberikan keputusan dengan tidak benar sementara ia mengetahui hal itu, maka ia berada di neraka. Kedua, hakim yang tidak tahu, kemudian dia memutuskan hukum dengan ketidaktahuannya, sehingga menghancurkan hak orang lain, maka ia berada di neraka. Dan ketiga, hakim yang tahu dan memutuskan hukum secara benar dengan ilmunya, maka ia berada di surga” (HR. At-Tirmidzi).

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi