Jumat, 03/05/2024 - 20:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Stres Ternyata Bisa Sebabkan Berat Badan Naik, Ini Penjelasan Pakar

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Stres dalam hidup merupakan hal yang tidak terhindarkan. Baik itu karena beban keuangan, tumpukan pekerjaan, atau masalah hubungan. Selain bisa membuat seseorang emosi atau kewalahan, stres juga bisa menjadi penyebab bertambahnya berat badan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Ahli gizi dan nutrisi Laura Burak yang merupakan pendiri GetNaked Nutrition menjelaskan bahwa manajemen stres adalah salah satu pilar kesehatan yang penting. Memilih asupan makanan atau olahraga saja tidak cukup dalam pengelolaan berat badan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Anda harus melihat kehidupan secara keseluruhan dan mengatasi setiap aspek, karena semuanya saling terkait. Ada yang ‘melakukan segalanya dengan benar’ dalam hal makan, namun mereka belum mengatasi stres sehingga mereka  perjalanan penurunan berat badan akan terpengaruh,” ujar Burak.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Penulis buku Slim Down with Smoothies itu menjelaskan bagaimana stres dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Berikut enam hal yang memicu hal tersebut terjadi, dikutip dari laman Eat This Not That, Rabu (22/11/2023):

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Empat Skincare yang Dibutuhkan Penderita Rosacea

1. Mengganggu pola tidur

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Burak mengatakan, saat seseorang stres atau cemas, sangat mungkin dia akan mengalami kesulitan tidur. Padahal, tidur merupakan faktor penting dalam proses penurunan berat badan. Ketika tubuh tidak mendapatkan kualitas tidur yang konsisten, “hormon rasa lapar” akan rusak.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

2. Makan secara emosional

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Saat stres melanda, seseorang berpotensi makan secara emosional demi mendapat efek yang menenangkan. Sementara, ketika makan secara emosional, individu sering kali beralih menyantap makanan padat energi tinggi seperti pizza atau pasta.

3. Peningkatan kadar kortisol

Setiap kali stres, kadar kortisol atau hormon stres meningkat, dan akan memengaruhi metabolisme secara negatif. Penelitian telah menunjukkan bahwa kortisol dapat memperlambat metabolisme, membuat pengelolaan berat badan menjadi lebih sukar.

4. Penurunan efektivitas insulin

Berita Lainnya:
Sakit Kepala tak Selalu Harus Minum Obat, Dokter Sebut Ada Cara Lain yang Lebih 'Aman'

Insulin adalah pemain utama dalam membantu glukosa dalam tubuh memasuki sel-sel liver, lemak, dan otot, membantu dimanfaatkan sebagai sumber energi. Stres kronis dapat menurunkan efektivitas insulin sehingga memicu peningkatan berat badan.

5. Kurang olahraga

Ketika ada sesuatu yang sangat membebani pikiran, sebaiknya luangkan waktu untuk berolahraga. Olahraga ringan seperti berjalan cepat, berlari, peregangan, pose yoga, atau aktivitas fisik yang lain.

6. Tidak merencanakan makanan sehat

Pekan yang penuh tekanan dapat menyebabkan seseorang tidak membuat pilihan makanan yang paling sehat. Seseorang bisa beralih ke makanan cepat saji, kudapan tak sehat, produk ultraproses, dan tidak meluangkan waktu untuk menyiapkan hidangan sehat di rumah.  

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi