Kamis, 02/05/2024 - 23:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Black Friday, BDS Ajak Masyarakat Boikot Puma, HP, dan Marvel

ADVERTISEMENTS

JAKARTA – Setiap Kamis keempat di bulan November diperingati sebagai perayaan Thanksgiving Day. Sehari setelah itu merupakan salah satu acara ritel paling penting setiap tahunnya yang dikenal dengan sebutan Black Friday. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sepanjang masa Black Friday, beragam merek memberi diskon Black Friday beberapa pekan sebelumnya. Ada anggapan jika istilah Black Friday berasal dari konsep bahwa toko-toko dalam keadaan merugi atau berada dalam “zona merah”, hingga sehari setelah Thanksgiving.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Selama bertahun-tahun, Black Friday telah berkembang seiring para penjual yang terus berupaya untuk menarik pembeli. Penerapan belanja daring semakin meningkatkan popularitas Black Friday, karena memungkinkan konsumen untuk ikut serta dalam hiruk pikuk ini dari rumah mereka.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Beberapa produk yang menjadi target boikot Gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) turut serta dalam kemeriahan Black Friday. Dalam laman resmi BDS mengajak agar memboikot tiga produk yakni Hewlett Packard (HP), Puma, dan Marvel.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Transaksi Livin by Mandiri Tembus Rp 921 Triliun

“HP, Puma dan Marvel mendukung atau memberikan perlindungan bagi rezim pendudukan militer dan apartheid Israel. Mereka memungkinkan terjadinya perang genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Ambil tindakan pada Black Friday dan Cyber ​​Monday untuk memberi tahu mereka bahwa Anda tidak akan menerima Genosida,” tulis BDS di laman resminya dikutip Jumat (24/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut BDS, ketiga perusahaan ini secara jelas dan lantang mendukung dan memberikan perlindungan terhadap rezim pendudukan militer dan apartheid Israel, sehingga menjadikan mereka terlibat dalam kejahatan perang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dilansir dari AFP, Hamas menyebut jumlah korban tewas di wilayah Palestina telah mencapai 14.854 sejak perang dimulai pada 7 Oktober. Pemerintah Hamas mengatakan 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita termasuk di antara korban tewas, dan 36.000 orang lainnya terluka.

Sebelumnya, Kementerian kesehatan Palestina mengatakan pihaknya tidak dapat lagi memberikan jumlah pasti korban karena pertempuran sengit yang menghambat pemulihan jenazah.

Berita Lainnya:
Aktor 'Avatar: The Last Airbender' Ngefans BTS, Ungkap Lagu dan Member Favoritnya

“Israel mungkin kini menghentikan pengebomannya, namun (Israel) berjanji akan melanjutkannya,” tegas BDS.

Sehingga, perlu ada aksi boikot yang harus dilakukan terhadap tiga perusahaan tersebut. Pasalnya, ketiganya terbukti memberikan dukungan kepada militer Israel dan pemukiman ilegalnya di tanah Palestina yang dicuri atau mengagung-agungkan kekerasan kolonial pemukim terhadap penduduk asli Palestina.

“Kami membutuhkan bantuan mendesak Anda untuk menekan perusahaan-perusahaan ini agar mengakhiri keterlibatan mereka dalam genosida Israel dan pembersihan etnis terhadap warga Palestina. Ini benar-benar masalah hidup dan mati,” pinta BDS.

“Ambil tindakan sekarang untuk Black Friday dan Cyber ​​Monday. Jangan Percaya pada Genosida!” ujar organisasi itu.

 

 

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi