Jumat, 03/05/2024 - 21:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Melakukan 333 Serangan Terhadap Pemetik Zaitun Palestina Sejak Awal Oktober

ADVERTISEMENTS

 YERUSALEM — Pasukan pendudukan dan pemukim Israel telah melakukan total 333 serangan terhadap pemetik zaitun Palestina sejak awal musim pada minggu pertama Oktober. Ketua Komisi Perlawanan Tembok dan Permukiman, Moayed Shaaban menyatakan, pasukan pendudukan Israel melakukan 139 serangan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Serangan itu terkonsentrasi di kegubernuran Betlehem (40 serangan), Nablus (36 serangan) dan Salfit (21 serangan). Sementara para pemukim melakukan 194 serangan yang terkonsentrasi di kegubernuran Nablus (74 serangan), Salfit (33 serangan) dan Hebron (27 serangan).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Shaaban menjelaskan, pasukan pendudukan dan pemukim telah mencegah warga Palestina mencapai area seluas 500.000 dunum (50.000 hektar) dari tanah mereka, selain 200.000 dunum (20.000 hektar) yang dikelilingi pemukiman oleh pendudukan. Termasuk 300.000 dunum (30.000 hektar) yang terisolasi di balik Tembok Pemisah ilegal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Musim zaitun saat ini, yang bertepatan dengan agresi komprehensif pendudukan terhadap rakyat kami di Tepi Barat dan Gaza, adalah yang paling sulit dan berbahaya dalam beberapa dekade terakhir, mengingat eksploitasi perang yang dilakukan para pemukim untuk melakukan kejahatan mereka, didukung oleh banyak kebijakan dan undang-undang yang memperkuat kasus-kasus agresi, terorisme dan pembatasan,” ujar Shaaban, dilaporkan Middle East Monitor, Kamis (23/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Angkatan Laut AS - Korsel Kejar Kerja Sama Pembuatan Kapal

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pekan lalu, pemukim Israel mencabut puluhan pohon zaitun kuno di Kota Kafr Al-Dik di Tepi Barat bagian utara, sebelah barat Salfit. Kantor berita Wafa melaporkan, seorang warga Palestina setempat, Anwar Al-Deek mengatakan, kelompok pemukim Israel mencabut dan menghancurkan 70 pohon zaitun kuno dari properti seluas 20 dunum (lima hektar).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Al-Deek mengatakan, lahan pertanian di daerah ini telah berulang kali dibuldoser dan telah berulang kali diserang oleh pemukim ilegal Israel yang sebelumnya memasang pagar di sekitar daerah tersebut dengan tujuan untuk merebutnya. Panen zaitun merupakan sumber pendapatan utama bagi ribuan rumah tangga Palestina. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Rusia Tangkap Wakil Menhan Atas Dugaan Suap

Pemukim ilegal Israel bertanggung jawab atas penghancuran ribuan pohon zaitun di wilayah pendudukan selama bertahun-tahun. Terutama di sekitar musim panen untuk memaksimalkan kerusakan dan dampaknya terhadap pemiliknya.

Pohon zaitun melambangkan keterikatan warga Palestina terhadap tanah mereka. Pohon zaitun tahan terhadap kekeringan, mampu tumbuh di kondisi tanah yang buruk, serta hidup dan menghasilkan buah selama ratusan bahkan ribuan tahun. Pohon zaitun mewakili perlawanan dan ketangguhan Palestina dalam menghadapi pendudukan militer Israel yang brutal.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi