Kamis, 02/05/2024 - 21:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLALIGA INGGRIS

Pelatih Wolves Mulai Kehilangan Kepercayaan pada VAR di Liga Primer Inggris

ADVERTISEMENTS

 LONDON — Penerapan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Primer Inggris kembali menjadi sorotan. Kali ini, kritikan tajam dilontarkan pelatih Wolverhampton Wanderers Gary O’Neil terkait penerapan VAR di Liga Primer Inggris.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ia mengaku sempat mendukung penerapan VAR di kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Inggris tersebut, O’Neil mulai berubah pikiran soal dukungannya tersebut setelah serangkaian insiden tak mengenakkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pelatih berusia 40 tahun itu bahkan menegaskan sudah tidak lagi mendukung dan telah kehilangan kepercayaan terhadap penerapan VAR di Liga Primer Inggris.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

”Selama ini, saya selalu mendukung VAR. Namun, untuk saat ini, hal itu justru menimbulkan masalah besar. Hari ini, saya akhirnya menentang VAR. Saya kira, teknologi itu akan membantu, tapi ternyata tidak,” ujar O’Neil kepada Sky Sports, Selasa (28/11/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

Liga Primer Inggris yang kerap dianggap salah satu liga terbaik di dunia, ujar O’Neil, malah diisi dengan berbagai polemik soal penerapan VAR. ”Seharusnya, kita bisa berdiskusi soal permainan, tapi ternyata kita lebih banyak berdiskusi soal ini,” tutur O’Neil.

 

Sikap O’Neil ini merupakan bentuk ekpresi kekecewaan terhadap kinerja wasit dan VAR di laga kontra Fulham, Selasa (28/11/2023) dini hari WIB. Dalam laga yang digelar di markas Fullham, Stadion Craven Cottage, Wolves kembali menjadi korban dalam kesalahan keputusan wasit dan VAR.

Berita Lainnya:
Ruben Amorim Bantah Rumor Kesepakatan Latih Liverpool

 

Fulham membuka keunggulan pada laga tersebut lewat gol Alex Iwobi pada menit ketujuh. Gelandang Wolves, Matheus Cunha, mampu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-22. Skor imbang pun menutup babak pertama laga pada pekan ke-13 Liga Primer Inggris tersebut.

 

Namun, kontroversi mulai terjadi pada babak kedua. Wasit Michael Salisbury memberikan hadiah penalti buat Fulham pada menit ke-59. Nelson Semedo dinilai melakukan pelanggaran terhadap Tom Cairney dalam berduel dalam perebutan bola. Namun, berdasarkan rekaman video, Semedo sebenarnya bisa lebih dulu menguasai bola.

 

Kendati begitu, wasit bergeming dan tetap memberikan hadiah penalti buat Fulham, yang sukses dikonversi menjadi gol oleh Willian. Wolves sempat membalas via tendangan penalti Hwang Hee-chan pada menit ke-75. Kendati begitu, kontroversi tidak berhenti pada gol penalti Willian. 

 

Pada injury time, wasit kembali memberikan hadiah tendangan penalti buat Fulham. Joao Gomes dianggap melakukan kontak terhadap Harry Wilson. Salisbury sebenarnya tidak menganggap Fulham layak mendapatkan hadiah tendangan penalti dari insiden tersebut.

 

Kendati begitu, petugas VAR di laga tersebut, Stuart Atwell, meminta Salisbury untuk melakukan review via monitor di pinggir lapangan. Ujungnya, Salisbury menganulir keputusan awal dan memberikan hadiah penalti buat tim tuan rumah. Seperti di tendangan penalti pertama, Willian sukses memanfaatkan hadiah tendangan penalti tersebut.

Berita Lainnya:
Pasrah, Pelatih Brighton tak Persoalkan Gol Pembuka Arsenal saat Membantai Timnya

 

Gol penalti Willian pada injury time itu akhirnya memastikan kemenangan Wolves atas Fulham, 3-2. Khusus untuk insiden yang berujung pada gol kedua Fulham, O’Neil mengaku sempat melakukan review dengan Salisbury. 
 

”Nelson mendapatkan bola itu dan tidak menyentuh Cairney. Saya menyaksikan rekaman video itu bersama wasit. Dia sempat berkata, mungkin dia mengambil keputusan yang kurang tepat saat itu dan seharusnya melihat insiden itu via monitor di pinggir lapangan,” kata mantan pelatih Bournemouth tersebut.

 

Pada musim ini, Wolves menjadi salah satu tim yang paling sering dirugikan oleh keputusan wasit dan VAR. Wolves mendapatkan empat kali hukuman penalti. Dari segi raihan poin, Wolves kehilangan tujuh poin lantaran kesalahan pengambilan keputusan wasit dan VAR di Liga Primer Inggris musim ini.

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi