Selasa, 30/04/2024 - 17:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pupuk Kaltim Cetak Pencapaian Positif Sepanjang 2023

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus menggenjot pembangunan serta penerapan bisnis berkelanjutan guna menjadi top leader industri petrokimia di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Hal ini menandai momentum usia perusahaan ke-46 tahun pada Desember mendatangi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono mengatakan sebagai salah satu perusahaan pupuk dan petrokimia produsen pupuk urea terbesar di Indonesia, PKT telah melakukan berbagai inisiatif bisnis melalui penerapan prinsip good corporate governance (GCG) dan Environment, Social and Governance (ESG) pada 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Berkat berbagai upaya tersebut, Pupuk Kaltim berhasil mencetak pencapaian positif dan mendapatkan berbagai pengakuan dan raihan prestasi baik di level nasional maupun global,” ujar Teguh saat media gathering di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sejak didirikan pada 1977, Teguh mengatakan PKT telah berhasil melakukan berbagai pengembangan pabrik hingga saat ini memiliki 13 Pabrik yang di antaranya lima pabrik Amoniak berkapasitas 2,74 juta ton per tahun, lima pabrik Urea berkapasitas 3,43 juta ton per tahun dan 3 pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton per tahun. Teguh menyampaikan Pupuk Kaltim juga akan memulai proses pembangunan pabrik soda ash dengan kapasitas 300 ribu MTPY di lahan seluas 16 hektar di kota Bontang, Kalimantan Timur.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pupuk Indonesia: Pupuk Subsidi Hanya Bisa Ditebus di Kios Resmi

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Pada akhir tahun ini, Pupuk Kaltim bersama anak perusahaannya yaitu PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) juga akan meresmikan pembangunan pabrik Amonium Nitrat berkapasitas 75 ribu MTPY di Kawasan Industri PT Kaltim Industrial Estate (KIE). Rencananya akan diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir,” ucap Teguh.

Tidak hanya itu, lanjut Teguh, Pupuk Kaltim juga tengah memulai pembangunan Kawasan Industri Terpadu di Fak-fak, Papua Barat. Hal ini bertujuan menjawab kebutuhan pupuk dan memperkuat ketahanan pangan nasional ke depan.

“Kawasan PSN ini nantinya ditargetkan tidak hanya memenuhi stok dalam negeri dan ekspor, namun juga membangun pertanian modern di wilayah Timur yaitu di Papua,” sambung Teguh.

Teguh mengatakan Pupuk Kaltim meneruskan tren capaian laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya perusahaan pada tahun lalu. Untuk tahun ini, perusahaan berkomitmen tidak hanya

berorientasi pada profit, tetapi turut mempertimbangkan faktor keberlanjutan ekologis dan juga humanis dengan memperhatikan secara seksama.

 “Dengan begitu, kami optimis dapat memberikan kontribusi positif mulai dari kesejahteraan masyarakat hingga perekonomian Indonesia,”

Selain dari sisi fasilitas produksi dan ketahanan pangan, ucap Teguh, Pupuk Kaltim secara konsisten juga terus menjalankan berbagai inovasi program yang berkelanjutan bagi lingkungan hidup baik dalam operasi produksi perusahaan maupun dalam pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat. Sejak 2020, Pupuk Kaltim juga telah memiliki berbagai rancangan inisiatif untuk mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission di 2060.

Berita Lainnya:
Pembiayaan Kendaraan Listrik di BSI Alami Kenaikan Tren

“Pupuk Kaltim menargetkan untuk menurunkan emisi karbon hingga 32 persen di tahun 2030 lewat dua etape,” kata Teguh.

Pada etape pertama, Pupuk Kaltim berfokus pada konsep sirkuler ekonomi dan offset karbon melalui beberapa inisiatif seperti penanaman 10 juta pohon hingga 2030 melalui kegiatan community forest, penggunaan sepeda dan motor listrik untuk operasional perusahaan, hingga penggunaan PLTS Atap di area operasional perusahaan. Selanjutnya pada etape kedua, ucap Teguh, Pupuk Kaltim berfokus pada low carbon sourcing dan carbon capture storage yang dikemas dalam pengembangan teknologi dan inovasi untuk eksplorasi sumber energi terbarukan, salah satunya clean ammonia.

Pada sektor pemberdayaan masyarakat, sambung Teguh, Pupuk Kaltim juga terus berupaya mengembangkan inovasi dalam membangun kemandirian para petani Tanah Air lewat peningkatan produktivitas pertanian. Salah satunya, melalui inovasi program Makmur yang digagas sejak 2020.

“Pupuk Kaltim terus berfokus menciptakan ekosistem pertumbuhan bagi para petani dan memberikan pendampingan secara berkelanjutan dengan menggunakan pupuk nonsubsidi,” sambung Teguh.

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi