Kamis, 16/05/2024 - 10:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Ingatkan Israel Agar tak Ulangi Pembantaian Warga Sipil di Gaza Selatan

 TEL AVIV – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengingatkan pasukan Israel agar kematian penduduk sipil dalam skala besar di Jalur Gaza utara tidak terulang di wilayah selatan. Hal itu disampaikan Blinken setelah dia melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kami membahas rincian perencanaan Israel yang sedang berlangsung dan saya menggarisbawahi pentingnya, bagi AS bahwa hilangnya banyak nyawa warga sipil dan pengungsian dalam skala besar seperti yang kita lihat di Gaza Utara tidak terulang di Gaza Selatan,” kata Blinken dalam konferensi pers, Kamis (30/11/2023), dikutip Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dia menambahkan bahwa pasukan Israel harus menghindari penargetan terhadap infrastruktur penting, seperti rumah sakit, pembangkit listrik, dan fasilitas air. Blinken menekankan bahwa Israel telah menyetujui permintaan AS agar mereka merumuskan strategi yang mengutamakan perlindungan warga sipil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Empat Penegak Hukum AS Tewas dalam Baku Tembak

Selain itu, Blinken mengingatkan Israel bahwa warga sipil yang mengungsi dari Gaza selatan harus diberikan pilihan untuk kembali ke utara segera setelah kondisinya memungkinkan. Pernyataan Blinken tampaknya menjadi penanda bahwa Israel akan segera meluncurkan lagi operasi militernya di Gaza. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Blinken kembali mengunjungi Israel pada Kamis kemarin. Itu merupakan lawatannya yang ketiga ke Tel Aviv sejak pecahnya pertempuran di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Kunjungan terbaru Blinken disebut bertujuan mengupayakan perpanjangan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Blinken dilaporkan akan turut berkunjung ke Tepi Barat dan menemui Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada Kamis lalu, Israel dan Hamas sepakat memperpanjang gencatan senjata selama satu hari. Kedua belah pihak sudah memberlakukan penghentian sementara pertempuran sejak 24 November 2023. Mereka pun melakukan pertukaran sandera dengan tahanan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hingga Kamis kemarin, Hamas telah membebaskan 70 warga Israel yang mereka sandera sejak 7 Oktober 2023. Mayoritas dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, Hamas juga membebaskan setidaknya 24 warga asing, kebanyakan berasal dari Thailand.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Angkat Tema Pernikahan, Mahasiswi Indonesia Raih Penghargaan Film Dokumenter di China

Ketika melakukan operasi infiltrasi ke Israel pada 7 Oktober 2023, Hamas disebut menculik lebih dari 240 orang, kemudian membawa mereka ke Gaza. Sandera-sandera tersebut sudah dibebaskan secara berangsur dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel. Sejak 24 November 2023, Israel telah membebaskan 210 warga Palestina yang sebelumnya mendekam di penjara. Mayoritas dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, sejauh ini jumlah warga Gaza yang telah terbunuh akibat agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menembus 15 ribu jiwa. Mereka termasuk 6.000 anak-anak dan 4.000 perempuan. Sedangkan, korban luka mencapai 33 ribu orang. 

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi