Rabu, 29/05/2024 - 10:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tak Hanya Agus Rahardjo, Ternyata Sudirman Said Ngaku Dimarahi Jokowi Saat Laporkan Setnov ke MKD

BANDA ACEH  – Co-captain Tim Nasional pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Sudirman Said mengaku pernah dimarahi Presiden Joko WIdodo karena melaporkan koruptor Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) saat menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di era kepemimpinan pertama Jokowi-Jusuf Kalla.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Hal itu ia ungkapkan terkait pengakuan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang menyebut pernah dimarahi Presiden Joko Widodo saat mengusut kasus korupsi e-KTP yang melibatkan Setya Novanto. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Saat itu, Sudirman melaporkan Setya Novanto kepada MKD lantaran diduga mencatut nama Jokowi-JK untuk meminta saham kepada PT Freeport Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

 

“Kalau saya boleh tambahkan, ketika saya melaporkan kasus pak Novanto ke MKD itu presiden sempat marah. Saya ditegur keras,” ujarnya kepada wartawan usai mendampingi Anies dalam Dialog Pers dan Capres yang dilaksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jumat (1/12).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
PKS-Golkar Resmi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sudirman bahkan menceritakan dituduh oleh Jokowi ada yang memerintahkannya melaporkan Setya Novanto yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPR RI ke MKD.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

“Dituduh seolah-olah ada yang memerintahkan atau ada yang mengendalikan. Padahal itu semata-mata tugas saya sebagai pimpinan sektor,” ungkapnya.

 

 

“Memang sempat juga pak presiden marah juga kepada saya dan saya menjelaskan tidak ada pihak manapun yang memerintahkan,” sambung Sudirman. 

 

Mantan Komisaris Utama PT Transjakarta itu menyesalkan kemarahan Jokowi padanya tersebut terja. Jika merunut pada yang dialami Agus Rahardjo, ia mengatakan bahwa itu menjadi bukti bahwa terjadi serangan yang sistematis 

 

“Yang ternyata sebagian di antaranya datang dari pemimpin,” tegasnya. 

 

Padahal, Sudirman mengatakan bahwa laporannya ke MKD itu sudah atas konfirmasi pada Jokowi saat itu. 

 

 

“Namun dalam perjalanan setelah itu mencuat, ternyata presiden sempat marah,” tandasnya. 

Berita Lainnya:
Sidang Perdana Sengketa Pileg di MK, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Garuda

 

Sebelumnya, Agus Rahardjo tak menampik pertemuannya dengan Presiden Jokowi saat itu, salah satunya membicarakan penanganan kasus e-KTP. Ia mempersilakan mengutip pernyataannya dalam wawancara dengan Rosiana Silalahi.

 

“Tolong dikutip saja dari Rosi, aku masih nungguin istri saya di RS,” ucap Agus Rahardjo kepada JawaPos.com.

 

 

Pernyataan Agus Rahardjo menjadi sorotan, usai mengungkap bahwa dirinya pernah dipanggil Presiden Jokowi untuk membicarakan kasus e-KTP. Bahkan, Agus mengaku Presiden Jokowi memintanya untuk menghentikan penahanan kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto.

 

“Saya terus terang, waktu kasus e-KTP saya dipanggil sendirian oleh presiden. Presiden pada waktu itu ditemani oleh Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara),” ungkap Agus.

 

“Saya bersaksi dan itu memang terjadi yang sesungguhnya, saya awalnya tidak cerita kepada komisioner lain tapi setelah berlama-lama saya cerita,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi