Senin, 06/05/2024 - 10:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Emir Qatar Minta Dewan Keamanan PBB Paksa Israel Kembali Berunding Bahas Perang Gaza

ADVERTISEMENTS

 DOHA — Emir Qatar  Syeikh Tamim bin Hamad al-Thani meminta Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memaksa Israel kembali ke meja perundingan mengenai perang di Gaza. Dia mengatakan pada Selasa (5/12/2023), kelambanan komunitas internasional dalam menghentikan konflik tersebut adalah hal yang memalukan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Sangat memalukan bagi komunitas internasional untuk membiarkan kejahatan keji ini berlanjut selama hampir dua bulan, di mana pembunuhan sistematis dan disengaja terhadap warga sipil tak berdosa, termasuk perempuan dan anak-anak, terus berlanjut,” kata Syeikh Tamim dalam pidatonya di depan umum.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Para pemimpin negara-negara Teluk berkumpul di ibu kota Qatar, Doha, untuk menghadiri pertemuan puncak regional. Qatar yang merupakan tempat beberapa pemimpin politik Hamas bermarkas, telah memimpin negosiasi antara kelompok perjuangan Palestina dan Israel.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ada Israel di Kontes Lagu Internasional, Bendera Palestina Dilarang Dipajang 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pembicaraan tersebut menghasilkan gencatan senjata yang akhirnya berlangsung selama tujuh hari sebelum permusuhan kembali terjadi pada 1 Desember. Selama gencatan senjata, Hamas membebaskan puluhan sandera yang ditahan di Gaza dengan imbalan ratusan tahanan Palestina. Israel juga mengizinkan bantuan kemanusiaan mengalir ke jalur pantai tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sheikh Tamim mengatakan, Qatar bekerja sama dengan kedua belah pihak untuk memperbaiki kesepakatan tersebut. Dia juga menegaskan, gencatan senjata sementara tidak bisa menjadi alternatif dari gencatan senjata total di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Tragedi bisa dihindari jika Israel mengakui hak warga Palestina atas sebuah negara,” ujar Sheikh Tamim dikutip dari //Al Arabiyah//.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Sheikh Tamim, Israel telah melanggar standar kemanusiaan dan moral di wilayah tersebut. Tentara menargetkan infrastruktur yang rapuh serta memutus semua pasokan penting.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Berjibaku di Tengah Reruntuhan Gaza untuk Mencari Jenazah 

Sheikh Tamim pun menegaskan kembali penolakannya untuk menargetkan warga sipil dari semua negara. Dia mengatakan, bahwa prinsip pertahanan diri tidak mengizinkan Israel untuk melakukan kejahatan genosida.

Israel melancarkan serangannya untuk memusnahkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan lintas batas pada 7 Oktober. Dalam delapan minggu peperangan, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, setidaknya 15.899 warga Palestina, 70 persen di antaranya perempuan atau berusia di bawah 18 tahun, telah terbunuh.

Pada November, DK PBB yang beranggotakan 15 negara mengatasi kebuntuan dan menyerukan jeda kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang dalam pertempuran antara Israel dan Hamas. Gencatan senjata ini bisa dilakukan selama jumlah hari yang cukup untuk memungkinkan akses bantuan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi