Maknanya, kata dia, pembangunan kawasan pariwisata Golo Mori mesti memperhatikan lingkungan sekitarnya. Apalagi berada di zona buffer zone konservasi komodo. Menurut dia, tidak bisa pembangunan pariwisata justru memunahkan konservasi alam.
Tak bisa pula, ujar dia, pembangunan wisata tak membawa masyarakat sekitarnya ikut tumbuh.
’’Tadi disampaikan, Golo Mori ini harus menjadi KEK menyeluruh,’’ kata Erick setelah peresmian Golo Mori Convention Center (GMCC) di Labuan Bajo, Rabu (6/12/2023).
Menurut Erick, di kawasan ini ada hutan, masyarakat daerah yang harus dihormati yang menjadi bagian pembangunan.
Sumber: Republika