Sabtu, 27/07/2024 - 09:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Menanti Kelahiran KEK Pariwisata Baru Golo Mori

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

LABUAN BAJO — Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ari Respati menjelaskan, dari hasil rakornas pembahasan lima destinasi super prioritas yang dipimpin Menko Marves ad Interim Erick Thohir, ITDC diminta buat rancangan konsep.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Rancangan ini mengarahkan Golo Mori menjadi sebuah kawasan ekonomi khusus (KEK) baru, yakni KEK pariwisata. ITDC telah memiliki Golo Mori Convention Center (GMCC) yang diresmikan pada Rabu (6/12/2023) oleh Erick. Kawasan GMCC ini yang kelak jadi KEK baru.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Kenapa KEK?

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Ari menyatakan ini merujuk pada pengalaman pembentukan KEK lainnya, meski diakuinya belum semua KEK memberikan hasil memuaskan. Contoh suksesnya Mandalika yang berdampak baik bagi ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

‘’Berdasarkan pengalaman itu, kalau KEK dikelola baik maka akan bagus,’’ kata Ari kepada Republika seusai rakornas pembahasan lima destinasi pariwisata super prioritas, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (6/12/2023) sore.

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Meski demikian, tentu saja menurut Ari setiap KEK tak dikelola dengan strategi yang sama karena tantangan yang dihadapi juga berbeda-beda.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Lalu, apa yang membedakan KEK pariwisata ini dengan yang lain?

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

KEK ini, jelas Ari, harus dibarengi kebutuhan akan carbon player.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Jadi, ITDC mengajak Kementerian Lingkungan Hidup juga Perhutani, dengan tujuan kelak sebagian besar pengelolaan kawasan ini bukan hanya untuk resort tetapi juga ada hutan untuk menghasilkan nilai karbon yang bagus.

Berita Lainnya:
Pendapatan PT PAL Sepanjang 2023 Meroket 42,43 Persen

Saat ini, kawasan GMCC yang dimiliki ITDC cuma 20 hektare. Maka, kata Ari, arahan dari rakornas kalau bisa ITDC mendapatkan seluas-luasnya lahan.

‘’Kalau melihat kawasan Mandalika, luasnya kan sampai 1.000 hektare,’’ katanya.

ITDC mencoba memperluas kawasan ini yang mengarah pada luasan sampai 1.000 hektare. Namun, ia menyatakan tak mungkin pihaknya menggunakan semua kawasan ini sebagai resort, harus juga dilestarikan untuk menjadi lingkungan hutan yang baik.

Dengan demikian, langkah segera yang bakal ditempuh ITDC adalah melakukan kalibrasi. Maksudnya, sebelumnya diputuskan di rakornas, ITDC sudah memiliki masterplan dari 20 hektare miliknya, maka ada kalibrasi setelah ada putusan dari rakornas.

Selain kalibrasi, setahun ke depan ITDC harus bicara dengan swasta  karena sebagian besar pemilik lahan. Beda dari Mandalika yang 1.000 hektarenya punya pemerintah.’

’Setahun ke depan, kita bukan hanya kalibrasi masterplan juga konsinyering ke para pemilik lahan,’’ jelasnya.

Ari menyatakan, langkah tersebut diiringi pembentukan tim KEK baru yang merumuskan rancangan. Nanti diuji lebih dulu, dikaji, dan membuat forum pembahasan. Langkahnya panjang. Jadi dalam kurun dua tahun ini merupakan proses mengkalibrasi  masterplan.

Kedua, Ari menyatakan hal paling penting bagi ITDC yaitu membuka forum komunikasi dengan swasta karena bisa jadi porsi mereka lebih besar. Ketiga, penting juga membangun pembicaraan dengan masyarakat karena selain dimiliki swasta lahan punya masyarakat.

Berita Lainnya:
Tarif Listrik Tetap, PLN Fokus Efisiensi dan dan Layanan Berkualitas Bagi Pelanggan

Namun sekarang, ujar dia, tugas paling dekat adalah bagaimana mengelola GMCC yang secara finansial berkelanjutan.

‘’Kita tetap setidak-tidaknya menawarkan jadi convention. Di bawahnya ada resort, dan kita mau cari investor untuk mempercepat resort.’’

Misalnya, ada pembangunan hotel di lokasi terdekat GMCC. Kalau sekarang bingung setelah menggelar meeting di GMCC harus pulang ke bawah. Lain cerita kalau muncul hotel yang dekat dengan GMCC. Juga, dicoba membentuk keselarasan dengan pengusaha kapal pinisi.

Tujuannya, agar GMCC ini menjadi tempat transit mereka. Fasilitas dermaga milik ITDC bisa jadi boarding hub. Intinya, jelas Ari, biaya operasional GMCC harus ditutup dengan pemasukan dari GMCC, sebagai perseroan harus melakukan itu.

Beberapa langkah bisa dilakukan untuk meningkatkan penyelenggaraan event di GMCC. Di antaranya, kata Ari, melakukan strategi branding dengan membangun kemitraan dengan pengelola Labuan Bajo.

’’Marketingnya harus kenceng,’’ katanya.

Sebelumnya, Menko Marves Ad Interim Erick Thohir menginginkan Golo Mori yang ada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) baru yang menyeluruh.

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah

1 2

Reaksi & Komentar

إِنَّهُمْ إِن يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَن تُفْلِحُوا إِذًا أَبَدًا الكهف [20] Listen
Indeed, if they come to know of you, they will stone you or return you to their religion. And never would you succeed, then - ever." Al-Kahf ( The Cave ) [20] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi