Jumat, 03/05/2024 - 14:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dampak Trauma Masa Lalu dan Cara Mengatasinya

ADVERTISEMENTS

Anak mengalami trauma (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Trauma masa lalu ternyata bisa berdampak sampai dewasa. Apa saja dampaknya dan bagaimana cara mengatasinya?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Psikolog praktik klinis-forensik, Reni Kusumowardhani mengatakan trauma masa lalu yang belum selesai dalam jiwa seseorang dapat menjadi salah satu faktor yang bisa memperburuk respon perilaku seseorang. Kalau trauma itu merupakan satu pengalaman masa kecil yang merugikan, ini yang disebut adverse childhood experiences (ACE). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Nah ini memang dapat kemudian seseorang anak yang mengalami trauma kompleks tersebut seringkali kemudian jadi kesulitan untuk mampu mengidentifikasi, mengekspresikan, dan juga mengelola emosinya,” ujar Ketua 3 Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP HIMPSI) kepada Jumat (8/12/2023). 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Turis Australia Kena DBD di Bali, Kemenkes Ingatkan Wisatawan Tetap Waspada

Jadi, lanjut Reni, orang yang memiliki trauma masa kecil, mempunyai cara dan narasi yang terbatas untuk menyatakan perasaan. “Sementara kalau perasaannya tidak nyaman, tidak bisa diatasi, tidak bisa di ekspresikan, hal itu menjadi satu kondisi stress tertentu, apalagi jika dia sedang berkonflik dengan seseorang termasuk dengan pasangannya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pakai Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah, Mitos atau Fakta?

Jadi menurutnya orang-orang seperti ini mudah mengalami stress, mudah mengalami depresi, mudah mengalami cemas, termasuk mudah mengalami kemarahan yang signifikan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurutnya, trauma itu bukan pemicu, tapi sebagai faktor risiko. Trauma itu, respons dari jiwa kita bisa self healing atau mengobati sendiri traumanya. Tapi bagi yang merasa tidak mampu, dan dia tetap stuck didalam dampak traumanya, ini seyogyanya mencari bantuan profesional untuk dibantu melalui psikoterapi. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi