Rabu, 01/05/2024 - 05:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Menlu AS Tegaskan Penyelidikan Israel atas Kematian Jurnalis Reuters Harus Selesai

ADVERTISEMENTS

WASHINGTON — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan, penting menunggu penyelidikan Israel atas pembunuhan seorang jurnalis Reuters di Lebanon. Namun, dia menegaskan, penyelidikan itu harus bisa mencapai simpulan. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Penting dan pantas untuk menyelidiki hal ini secara menyeluruh dan sungguh-sungguh,” ujar Blinken. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketika ditanya tentang hasil laporan penyelidikan yang dirilis Reuters, Blinken menyatakan, Israel pun telah memulai penyelidikan semacam itu.” Penting untuk melihat bahwa penyelidikan tersebut mencapai kesimpulan, dan untuk melihat hasil dari penyelidikan tersebut,” katanya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Seorang awak tank Israel membunuh jurnalis Reuters Issam Abdallah dan melukai enam reporter di Lebanon pada 13 Oktober. Menurut laporan yang disusun Reuters, anggota militer itu menembakkan dua peluru secara berurutan dari Israel ketika para jurnalis sedang merekam penembakan lintas batas.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Lanjutkan Perundingan Setelah Israel Bunuh Tiga Putranya

Reuters mengatakan, pihaknya telah berbicara dengan lebih dari 30 pejabat pemerintah dan keamanan, pakar militer, penyelidik forensik, pengacara, petugas medis, dan saksi untuk mengumpulkan penjelasan rinci tentang insiden tersebut. Kantor berita tersebut meninjau rekaman video berjam-jam dari delapan media di wilayah tersebut pada saat itu dan ratusan foto.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebagai bagian dari penyelidikan, Reuters juga mengumpulkan dan memperoleh bukti dari lokasi kejadian. Bukti ini pecahan peluru di tanah dan tertanam di dalam mobil milik Reuters, tiga jaket antipeluru, tripod kamera, dan sepotong logam besar.

Organisasi Penelitian Ilmiah Terapan Belanda (TNO) memeriksa materi tersebut untuk Reuters di laboratoriumnya di Den Haag. Temuan utama TNO adalah potongan logam besar tersebut merupakan sirip ekor dari peluru tank kaliber 120 mm yang ditembakkan dari jarak 1,34 km.

Berita Lainnya:
Imbas Serangan Iran, Sejumlah Negara Timteng Tutup Wilayah Udara

Juru bicara internasional IDF Richard Hecht mengatakan, IDF menegaskan pihaknya tidak menargetkan jurnalis. “Kami tidak menargetkan jurnalis,” ujarnya dikutip dari Jerusalem Post.

Meskipun Reuters mengatakan, bahwa Hecht tidak memberikan komentar lebih lanjut, pada saat kejadian, IDF mengeluarkan pernyataan yang mengatakan hal yang keliru. “Pada Jumat sore, organisasi teroris Hizbullah menembaki sejumlah lokasi di sepanjang Garis Biru, termasuk penembakan senjata anti-misil tank yang menghantam pagar keamanan Israel, berdekatan dengan komunitas Hanita,” ujarnya.

“Segera setelah peluncuran rudal anti-tank, tentara IDF mencurigai adanya penyusupan teroris ke wilayah Israel, dan sebagai tanggapannya, mereka menggunakan tembakan tank dan artileri untuk mencegah penyusupan… Beberapa jam kemudian, sebuah laporan diterima bahwa… jurnalis terluka di daerah tersebut. Insiden tersebut sedang ditinjau,” kata pernyataan IDF. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi