Rabu, 22/05/2024 - 03:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Puji Penampilan Anies Debat soal Hukum, Hamdan Zoelva: Seperti Ahli

BANDA ACEH –  Penampilan Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, pada Debat Calon Presiden, mendapat apresiasi dari Ketua Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Hamdan Zoelva.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Video Kompetisi Skycrapper

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Seperti diketahui, debat perdana mengangkat tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

“Saya tidak menyangka Pak Anies itu bisa menjelaskan negara hukum dan tujuan hukum, seperti seorang ahli hukum yang sedang berbicara,” kata Hamdan Zoelva, di Rumah Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).

Berita Lainnya:
Sekum Muhammadiyah Imbau Jaga Masjid dari Pengaruh Eksternal, Hindari Kelompok Salafi?

Mantan Ketua MK itu menilai, pada debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum itu, penyampaian Anies sudah sesuai dengan yang direncanakan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ditambah Anies yang diusung Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa, itu memang pandai dalam memainkan emosi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
17 Tahun Mengabdi dengan Jujur, ART Syok Tiba-tiba Dapat Warisan Rp 22 M dari Majikan, Ini Sosoknya

“Kestabilan emosi seorang presiden jadi sangat penting, karena dia bakal memutuskan sesuatu yang berdampak pada kehidupan negara dan kehidupan rakyat Indonesia yang begitu besar,” papar Hamdan.

Debat Capres yang berlangsung di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12), memang berlangsung sengit. Anies bertekad mengembalikan marwah Indonesia sebagai negara hukum, bukan negara kekuasaan seperti yang ada saat ini.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi