Jumat, 03/05/2024 - 09:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

WHO: RD Kongo Laporkan Kasus Mpox Tertinggi Sejak 2020

ADVERTISEMENTS

Kasus Monkeypox/cacar monyet (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JENEWA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (15/12/2023) memperingatkan bahwa Republik Demokratik Kongo masih menghadapi risiko akibat wabah mpox. Negara tersebut mencatat 13.000 kasus suspek, yang merupakan tertinggi sejak 2020.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Belasan ribu kasus serta 600 lebih kematian dilaporkan sejak 1 Januari hingga pertengahan November, kata Kepala Teknis Urusan mpox WHO Rosamund Lewis saat konferensi pers PBB di Jenewa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kemenkes: Perubahan Iklim 2024 Membuat Kasus DBD di Indonesia Kembali Naik

“Ini adalah jumlah kasus tahunan tertinggi yang dilaporkan dibanding dengan puncak sebelumnya 6.000 lebih kasus pada 2020,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Lewis memperingatkan bahwa wabah mpox secara geografis telah meluas, termasuk ke provinsi-provinsi yang “sebelumnya tidak mendeteksi mpox.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut dia, kasus mpox telah dilaporkan di 156 zona kesehatan di 22 dari 26 provinsi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Muncul kebutuhan mendesak untuk berinvestasi dalam kapasitas mendeteksi, mengonfirmasi dan menanggulangi,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dia mengatakan pula bahwa WHO bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan mendukung distribusi pengumpulan sampel dan peralatan ke rumah sakit rujukan serta dukungan logistik.

Berita Lainnya:
Mendorong Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak  

“Wabah di Kongo menjadi pengingat tentang perlunya kolaborasi dan koordinasi global yang berkelanjutan untuk mengendalikan dan pada akhirnya membasmi penularan mpox dari manusia ke manusia,” katanya.

Tahun lalu WHO mengubah nama cacar monyet menjadi mpox dengan alasan nama penyakit tersebut memiliki “bahasa rasis dan stigmatisasi.”

 

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi