Selasa, 30/04/2024 - 09:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Hawa Panas Akibat Dry Spells Melanda Indonesia, Waspadai Penyakit yang Mengintai

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Peneliti klimatologi dan iklim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengungkapkan adanya kondisi yang dinamakan dry spells atau periode kekeringan tanpa hujan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini terjadi selama Desember, seiring memuncaknya El Nino. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Cuaca panas telah dirasakan sebagian masyarakat seperti di Bandung, Jawa Barat; dan DKI Jakarta. Masyarakat di wilayah tersebut lebih merasa gerah dibandingkan periode sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kenapa ya Bandung makin panas, makin hareudang (gerah)?,” kata seorang warga Bandung yang diterjemahkan dari bahasa Sunda, dikutip dari akun X @BaseBDG, Senin (18/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Warga tersebut juga mengaku baru melakukan perjalanan kurang lebih dua kilometer dan bergurau bahwa itu terasa sangat panas, seakan membuat kulit menghitam lebih cepat. Apalagi jika melakukan perjalanan lebih jauh, mungkin tubuhnya tidak ada bedanya dengan oli bengkel.

ADVERTISEMENTS

Bukan hanya menimbulkan kegerahan, cuaca panas juga diketahui bisa menyebabkan terjadinya berbagai potensi penyakit yang dapat menyerang masyarakat. Karena itu, penting melakukan persiapan yang baik dan benar dalam menghadapi cuaca yang panas seperti saat ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Gelombang Panas Diduga Sebabkan Dua Orang Warga India Meninggal Dunia  

Dikutip dari laman Kemkes.go.id, ada beberapa persiapan yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi cuaca panas seperti sekarang. Pertama, rutin minum dan tidak menunggu haus, menggunakan sunscreen minimal SPF 30, hingga meminimalisir kegiatan seperti olahraga dan bermain di luar ruangan.

Penyakit akibat cuaca panas

Berikut beberapa penyakit penyerta musim panas yang perlu diwaspadai:

1. Dehidrasi, heatstroke, dan iritasi kulit yang ditandai dengan kelelahan, kulit kering serta warna air kencing yang keruh. Menurut laman Kemenkes, untuk menghindari dehidrasi bisa dengan memperbanyak minum air. Kekurangan cairan tubuh menyebabkan mimisan, tubuh lemas, pusing dan mudah luka.

2. Sakit kepala sebelah (migrain) akibat terpapar panas matahari ataupun polusi yang berlebihan. Laman Kemenkes juga menyarankan gaya hidup sehat dengan tidur cukup dan teratur, olahraga teratur, pola makan sehat, membatasi kafein dan tidak mengonsumsi minuman keras. Kenali dan hindari pemicu migrain, seperti kurang istirahat, stres, serta konsumsi makanan dan minuman tertentu.

Berita Lainnya:
Jatim Diguncang 175 Gempa dalam Sepekan

3. Panas dalam akibat kondisi cuaca yang panas dan diperparah dengan asupan makanan yang kurang tepat, seperti gorengan atau makanan pedas.

4. Demam tinggi akibat paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan suhu tubuh meningkat. Apabila tidak mendapatkan penanganan, akan berbahaya dan merusak otak serta organ-organ vital di dalam tubuh.

Dianjurkan agar masyarakat lebih waspada dan melakukan persiapan dalam menghadapi cuaca panas. Kurangi aktivitas di kuar ruangan dan segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit akibat cuaca panas. Hal ini agar bisa segera mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat.

Sumber: Kementerian Kesehatan-1  Kementerian Kesehatan-2 

 

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi