Senin, 17/06/2024 - 10:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ada Apa dengan Mahfud MD yang Kini Rajin ‘Menyerang’, Kritik Food Estate Gagal hingga Sindir Pejabat

BANDA ACEH  – Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD dalam beberapa hari belakangan rajin melontarkan kritik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kritik tersebut terkait program pemerintah yakni food estate hingga menyindir pejabat yang sibuk berkampanye.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Mahfud bahkan tak segan menyebut food estate sebuah program yang gagal.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Berikut Tribunnews.com, serangan yang dilontarkan Mahfud dalam beberapa hari terakhir.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Food Estate Gagal

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Mahfud MD menyebutkan proyek food estate yang digagas oleh Presiden Joko WIdodo (Jokowi) dinilai program yang gagal.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Hal itu disampaikan dalam acara bedah visi misi di Universitas Ahmad Dahlan, Padang pada Senin, 18 Desember 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Food Estate yang sekarang banyak digembar-gemborkan, saya kira semua orang punya pesan itu gagal, ” kata Mahfud saat menjadi pembicara di dalam acara bedah visi misi di Universitas Ahmad Dahlan, Padang, Sumatera Barat, Senin (18/12/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Mahfud memiliki alasan tersendiri mengapa menuding program food estate sebagai kegagalan. Sebab, pemerintah menyiapkan lahan tetapi tidak ada yang menggarap lahan tersebut.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Kenapa? karena kita menyediakan lahan yang besar, tidak dipikirkan bahwa lahan yang besar dengan modal yang besar itu harus ada petani. Sementara, lahan yang disediakan itu tidak ada orangnya, siapa yang mau bertani di situ?” tutur Mahfud.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Bola Liar Mundurnya Bambang Susantono, Bakal Mengancam IKN?

Sekilas Soal Food Estate

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Jika ditilik, proyek food estate pernah digaungkan Presiden Jokowi dalam sidang tahunan MPR tahun 2020 lalu.

Kala itu Jokowi mengatakan program food estate bertujuan untuk memperkuat cadangan pangan nasional mulai dari hulu hingga hilir pada produk pangan industri.

“Food estate, lumbung pangan, sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri,” kata Jokowi di sidang tahunan MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Jumat (14/8/2020) silam.

Food estate merupakan sebuah daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di Indonesia.

Lumbung pangan baru tersebut juga jadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) tahun 2020-2024.

Dikutip dari laman setkab.go.id, program lumbung pangan berintikan pada sektor pertanian, perkebunan, termasuk peternakan di suatu kawasan.

Terdapat sejumlah komoditas yang dikembangkan dari kebijakan ini mencakup, komoditas cabai, padi, singkong, jagung, kacang tanah, hingga kentang. 

Pelaksanaan proyek lumbung pangan sendiri tersebar di sejumlah wilayah, di antaranya Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Papua.

Sedangkan penggarap proyek dilakukan oleh lintas kementerian yang meliputi, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian PUPR.

Dalam pelaksanaannya, masing-masing wilayah lumbung pangan mengembangkan komoditas yang berbeda-beda. Lumbung pangan di kawasan Sumba Tengah, NTT misalnya.

Berita Lainnya:
Indonesia Satu dari Lima Negara Penyumbang Pelaut Terbesar di Dunia

Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian, pengembangan food estate telah diawali dengan pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur pada tahun 2020.

Program ini juga direncanakan terus berjalan hingga 2024.

Pengembangan food estate di Kalimantan Tengah, dikembangkan bersama antara Kementerian Pertahanan, Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian LHK, dan Kementerian BUMN.

Sekitar 30 ribu hektare lahan sawah dikembangkan di Kalimantan Tengah sejak 2020.

Lahan itu tersebar di Kabupaten Pulau Pisau seluas 10 ribu hektare, dan Kabupaten Kapuas seluas 20 ribu hektare.

Pada tahun 2022 hingga 2024, pengembangan food estate di Kalimantan Tengah direncanakan diperluas mencapai 70 ribu hektare.

Kemudian di Kabupaten Sumba Tengah, NTT pengembangan food estate fokus untuk komoditas padi dan jagung.

Pada 2022, direncanakan seluas 4.709 hektare, kemudian pada 2023 menjadi 6.350 hektare, dan pada tahun 2024 menjadi 10 ribu hektare.

Sementara di Kabupaten Wonosobo, pengembangan food estate berfokus pada komoditas cabai, bawang putih, bawang merah dan kentang.

Sedangkan lumbung pangan di Gresik, Jawa Timur, difokuskan pada pengembangan komoditas mangga yang dikombinasikan dengan intercropping jagung, kacang tanah, kacang hijau dan jeruk nipis, serta integrated farming jagung dengan sapi dan domba.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

قَالَ لَهُ مُوسَىٰ هَلْ أَتَّبِعُكَ عَلَىٰ أَن تُعَلِّمَنِ مِمَّا عُلِّمْتَ رُشْدًا الكهف [66] Listen
Moses said to him, "May I follow you on [the condition] that you teach me from what you have been taught of sound judgement?" Al-Kahf ( The Cave ) [66] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi