Kulit leher (ilustrasi). Salah satu penyebab perubahan warna kulit adalah acanthosis nigricans.
JAKARTA — Ada beberapa tanda diabetes yang lebih umum bagi sebagian orang. Namun, kondisi di leher kemungkinan masih jarang diketahui banyak orang.
Sering kali, pasien tidak menyadari tanda diabetes, menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS). Dokter kulit mengungkap area di tubuh yang mungkin tidak banyak dipikirkan orang ketika mengidentifikasi gejala diabetes.
Dokter Shah, atau juga dikenal sebagai DermDoctor, melalui TikTok-nya mengungkap tanda-tanda kondisi gula darah tinggi yang kurang diketahui. Ia menjelaskan bahwa kulit di area leher yang tampak lebih gelap bisa jadi merupakan tanda bahaya.
“Leher yang lebih gelap tidak selalu berarti Anda kotor,” kata dr Shah, seperti dilansir dari laman Express, Rabu (201/12/2023).
Menurut dr Shah, salah satu penyebab perubahan warna ini bisa jadi adalah acanthosis nigricans. Acanthosis nigricans mengacu pada kulit yang menjadi menghitam dan menebal yang biasanya terjadi di area lipatan kulit.
Hiperpigmentasi ini memiliki batas yang tidak jelas. Meskipun perubahan warna itu dapat muncul di bagian tubuh mana saja, namun cenderung terjadi di bagian belakang leher, ketiak, dan selangkangan.
Dokter Shah menjelaskan bahwa beberapa penyebab di balik akantosis nigrikans termasuk diabetes dan resistensi insulin. Resistensi insulin menggambarkan suatu kondisi di mana tubuh memicu resistensi.
“Jadi terlalu banyak insulin dan karbohidrat dalam makanan,” kata dr Eric Berg saat menjelaskan dalam salah satu video Youtube-nya.
Hal yang mengkhawatirkan, resistensi insulin dapat menyebabkan pradiabetes dan akhirnya menjadi diabetes. Meskipun leher yang lebih gelap bisa menunjukkan kondisi gula darah dan masalah yang mendasarinya, dr Shah mencatat bahwa genetika juga bisa berperan dalam perkembangan masalah ini.
Sumber: Republika
