Senin, 06/05/2024 - 05:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Mengenal Tiga Masalah Prostat yang Berisiko Dialami Pria

ADVERTISEMENTS

Para pria berisiko mengalami masalah prostat baik itu radang prostat atau prostatitis, pembesaran prostat jinak (BPH) atau bahkan kanker prostat yang dapat menurunkan kualitas hidup serta menyebabkan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Para pria berisiko mengalami masalah prostat baik itu radang prostat atau prostatitis, pembesaran prostat jinak (BPH) atau bahkan kanker prostat yang dapat menurunkan kualitas hidup serta menyebabkan kematian. Prostat merupakan kelenjar kecil dalam sistem reproduksi pria, menghasilkan cairan putih kental yang bercampur sperma dari testis untuk membentuk air mani.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Di antara masalah yang bisa melingkupi kelenjar ini, radang prostat termasuk salah satunya. Dokter spesialis urologi RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr Hilman Hadiansyah mengatakan radang prostat atau prostatitis paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3.500 Orang Meninggal Setiap Hari
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kondisi ini dapat terjadi pada setiap usia tetapi lebih sering pada usia di bawah 50 tahun dan sebanyak 8,2 persen laki-laki akan mengalami kondisi ini selama hidupnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Mereka yang terkena prostatitis biasanya mengalami nyeri di daerah selangkangan, mulut zakar dan sensasi seperti terbakar di ujung kepala penis saat buang air kecil. Tetapi, di antara sejumlah gejala, yang khas yakni nyeri yang tak bisa ditunjuk secara langsung lokasinya oleh pasien namun terkadang dirasakan hingga anus.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Untuk mendeteksi prostatitis, dokter biasanya menyarankan seseorang dengan keluhan tersebut menjalani pemeriksaan antigen spesifik prostat (PSA). Sebanyak 60 persen pasien kasus prostatitis akut yang disebabkan bakteri memiliki kadar PSA meningkat. PSA dikatakan tinggi bila menunjukkan angka di atas 4 ng/ml.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Istri Tak Pernah Mau Diajak Berhubungan Intim, Seorang Pria di Cianjur Tercengang Begitu Menemukan Fakta Ini, Ternyata...

Selain PSA, pasien juga dapat memeriksakan urine-nya untuk melihat ada atau tidaknya kuman patogen, serta kadar leukosit, naik atau tidak.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pemeriksaan lainnya yakni colok dubur. Hilman mengatakan biasanya pada kasus prostatitis, dokter tidak menemukan adanya benjolan, tapi lebih ke pada saat diraba, ada nyeri yang sangat hebat dirasakan pasien.

Apabila pasien memang terdiagnosis prostatitis, maka pengobatannya sebatas diberikan antibiotik. Hanya saja, menurut Hilman, beberapa antibiotik yang diberikan relatif cukup lama durasi pemakaiannya, misalnya sampai empat minggu.

Normalnya, ukuran prostat….

 

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi