Jumat, 03/05/2024 - 04:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLALIGA INGGRIS

Pelatih Everton Permasalahkan Interpretasi Wasit Soal Hadiah Penalti untuk Man City

ADVERTISEMENTS

Julian Alvarez dari Manchester City mencetak gol dari titik penalti ke gawang Everton FC di Goodison Park, Liverpool, Kamis (28/12/2023) dini hari WIB.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 LIVERPOOL — Pelatih Everton Sean Dyche menyebut aturan handball sebagai lelucon setelah timnya kebobolan penalti penting pada babak kedua dalam kekalahan 1-3 dari Manchester City di Liga Primer Inggris, Kamis (28/12/2023) dini hari WIB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Everton yang sempat memimpin harus menerima skor imbang 1-1. Namun baru satu jam laga bergulir, Amadou Onana mencoba dan memblok tembakan pemain City Nathan Ake. Bola mengenai lengan Onana dari jarak dekat dan wasit John Brooks menunjuk titik putih setelah mendapat instruksi dari asistennya di pinggir lapangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

VAR memilih tidak membatalkan keputusan tersebut. Julian Alvarez mengambil penalti untuk menjadikan skor 2-1 sebelum Bernardo Silva memastikan poin untuk City lewat golnya pada akhir pertandingan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ini Jadwal dan Prediksi Starting XI Fulham Vs Liverpool Nanti Malam

Keputusan handball semakin jadi sorotan sejak diperkenalkannya VAR. Interpretasi apakah lengan berada dalam posisi “alami” atau tidak seringkali sangat subjektif yang menjadi pemicu perdebatan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kita bisa memperdebatkan hukuman ini sepanjang hari. Para manajer melalui panggilan Zoom mengatakan bahwa itu hanya lelucon, tapi begitulah yang terjadi,” kata Dyche kepada Amazon Prime, dikutip Reuters.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dyche menilai gerakan Onana sangat wajar. Onana dinilai tidak mengangkat tangannya untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan, melainkan benar-benar melompat untuk mencoba memblok bola.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Bagaimana hal itu diberikan sebagai penalti adalah hal yang aneh di dunia saya, tetapi saya pasti berasal dari planet yang berbeda. Malam ini hakim garis memberikan itu dan jaraknya 18 meter, jadi saya tidak tahu lagi siapa yang memberikan apa. Siapa yang tahu?” sindirnya. 

Berita Lainnya:
Babak Pertama Liga Primer Inggris; Manchester United 0-0 Burnley

Ia mengklaim semua pelatih memperdebatkannya. Menurut Dyche, seseorang harus berdiri pada titik tertentu dan menyadari bahwa itu tidak bisa menjadi sebuah kesalahan. Pwnalti karena dia hanya melemparkan dirinya ke depannya untuk mencoba memblok bola,” tegas Dyche.

Mantan wasit Liga Primer Inggris Mark Clattenburg, berbicara kepada Amazon Prime, mengatakan Brooks mengambil keputusan yang tepat.

“Tidak ada seorang pun yang mengatakan bahwa keputusan tersebut salah, namun kami mengatakan bahwa berdasarkan cara undang-undang itu ditulis, itu salah dan oleh karenanya  itu sesuatu yang perlu diubah. Kami melihat ada (penalti) yang diberikan dan ada yang tidak diberikan setiap pekannya,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi