Jumat, 03/05/2024 - 08:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pejabat Kementerian BUMN Pakai Kendaraan Listrik, Erick: Semuanya Sewa

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Seluruh pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara serentak resmi menggunakan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) mulai Rabu (3/1/2024). Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas menjadi langkah strategis transisi energi di ekosistem BUMN. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Sejumlah langkah ini yang akan dilakukan dalam rangka mengakselerasi transisi energi,” ujar Erick saat meresmikan penggunaan mobil listrik di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (1/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Erick menyampaikan, langkah mengadopsi kendaraan listrik seluruh pejabat Eselon I dan II Kementerian BUMN adalah yang pertama. Erick mengatakan, adopsi mobil listrik ini tidak hanya di tingkat kementerian. Komitmen untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional juga digaungkan di direksi BUMN. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Terobosannya adalah seluruh EV-nya tidak membeli, melainkan sewa,” ucap Erick. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
TMII Siagakan Pos Kesehatan untuk Kawal Kesehatan Pengunjung

Erick menyampaikan, penggunaan mobil listrik sejalan dengan amanat Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang  Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Erick mengatakan, penggunaan mobil listrik secara langsung memberikan penghematan yang signifikan dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Jika ditinjau dari pagu fasilitas SBM APBN untuk kendaraan listrik, terdapat penghematan sekitar 60 persen. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kampanye penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional, menurut Erick, tidak terlepas dari  kebijakan besar Indonesia untuk memimpin di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Indonesia saat ini sedang memacu transisi energi konvensional ke EBT. Salah satu program akselerasi EBT adalah diwujudkan lewat sistem kelistrikan di Ibu Kota Nusantara (IKN),” sambung Erick. 

Erick menyampaikan pemerintah membangun solar panel di IKN berkapasitas 50 MW dan akan dikembangkan menjadi 80 MW. Artinya, IKN akan jadi kota pertama di Indonesia yang sepenuhnya menggunakan listrik hijau.

Berita Lainnya:
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun kepada Pemprov Papua Tengah

Kemudian, lanjut Erick, pemerintah beberapa waktu lalu juga telah meresmikan PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp. Bahkan, proyek yang dikerjasamakan dengan Masdar itu menjadi PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.

“Sebenarnya 145 MW, tapi ada hitungannya itu 192 MW peak (MWp). Dengan kelebaran 20 persen, itu bisa menuju 800 MW. Itu lumayan, belum lagi hidronya,” ucap Erick. 

Secara garis besar, Erick menegaskan proyek energi baru dan terbarukan harus punya manfaat yang besar bagi negara, utamanya menjaga agar tarif listrik tidak memberatkan masyarakat.

“Hal seperti ini yang harus dijaga. Makanya transisi energi kita mundur 10 tahun dibandingkan negara lain karena kita baru menjadi negara industri di era Pak Jokowi ini,” kata Erick. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi