Selasa, 07/05/2024 - 12:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Target Proyek Strategis BUMN Bakal Rampung, Ini Alasannya

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Associate Director BUMN Research Group LM (Lembaga Management) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir akan mampu merampungkan 88 proyek strategis BUMN. Sebanyak 79 proyek dari 88 proyek tersebut telah selesai dikerjakan pada 2023.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Menurut saya target itu bisa diselesaikan karena sebagian juga merupakan proyek bersifat multiyears yang sudah dikerjakan dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Toto saat dihubungi Republika di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Toto mencontohkan proyek restrukturisasi BUMN lewat pembentukan holding company seperti project subholding SugarCo maupun PalmCo. Toto menyampaikan kedua subholding tersebut telah berdiri sendiri secara kelembagaan dan tinggal mencari investor strategis untuk menjadi mitra bisnis. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Proyek restrukturisasi beberapa BUMN strategis yang dalam tahap penyehatan juga sudah relatif berjalan. Semisal kasus Garuda Indonesia atau Krakatau Steel,” ucap Toto.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ini Strategi Erick Thohir Berantas Pertambangan Ilegal

Toto menyampaikan Kementerian BUMN perlu mendorong percepatan sejumlah isu strategis seperti proyek unlock potential values BUMN. Toto menilai perlunya quick win project yang lebih banyak untuk mengakselerasi potensi BUMN ke depan. 

 

“Misalnya di proyek hilirisasi produk mineral atau juga misal holding IFG yamg perlu lebih cepat menggarap potensi pasar di pengelolaan dana pensiun  dan asuransi kesehatan,” kata pengamat BUMN tersebut. 

 

Sebelumnya, Menteri BUMN menegaskan komitmennya dalam merampungkan proyek strategis pada tahun ini. Erick menyampaikan BUMN telah berhasil menyelesaikan 79 proyek strategis hingga akhir tahun lalu. 

 

“Alhamdulillah 2024 ini bisa tuntas untuk kerjaaan BUMN yang 88 proyek yang saya paparkan ke bapak presiden,” ujar Erick saat peresmian media center di Kementerian BUMN, Rabu (3/1/2023).

 

Ada 88 proyek strategis BUMN sendiri terbagi dalam beberapa sektor, mulai dari 19 proyek merger holdingisasi, lima proyek unlock value senilai Rp 68 triliun, tujuh proyek restrukturisasi seperti Krakatau Steel, Garuda, Jiwasraya, hingga PTPN, 17 proyek pengembangan bisnis, sembilan proyek pembangunan organisasi, dan tiga proyek pembangunan infrastruktur. 88 proyek strategis BUMN juga mencakup aksi BUMN seperti IPO anak usaha Telkom, Mitratel, pembentukan holding ultra mikro, hingga pendirian subholding Palmco dan Sugarco oleh PTPN. 

Berita Lainnya:
BUMN Tahan Harga BBM, Ini Penjelasan Erick Thohir

 

“Waktu itu 79 sudah tuntas tinggal sembilan lagi, mudah-mudahan kalau dari sembilan, selesai tujuh itu 99 persen, saya rasa sebuah target yang tidak mudah buat kita semua,” ucap pria kelahiran Jakarta. 

 

Erick menyampaikan penyelesaian proyek strategis BUMN merupakan bagian dari transformasi yang tidak hanya dilakukan di Kementerian BUMN, melainkan juga pada lingkup BUMN. Sejak awal, Erick membuat terobosan besar dengan mengubah struktur organisasi Kementerian BUMN agar lebih bersifat kementerian korporasi dalam meningkatkan kinerja BUMN. 

 

“Korporasi salah satu yang sangat penting tapi mirroring atau kacanya kementeriannya yang penting. Kalau kita mengelola korporasi, tetapi kementeriannya sangat birokrasi, apalagi tertutup nggak ketemu tuh kacanya,” kata Erick. 

 

Berita Lainnya

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi