Dalam foto bertanggal 10 Desember 2023 yang disediakan oleh Taman Reptil Australia ini, spesimen jantan laba-laba jaring corong Sydney, arakhnida paling beracun di dunia, telah ditemukan dan disumbangkan ke Taman Reptil Australia, di utara Sydney. Laba-laba tersebut, diberi nama
SYDNEY — Spesimen jantan terbesar dari laba-laba alias arakhnida paling berbisa di dunia telah ditemukan di Australia. Dengan taring yang dapat menembus kuku manusia, spesimen tersebut kini ditempatkan di Australian Reptile Park, berdasarkan foto yang diambil 10 Desember 2023.
Laba-laba tersebut ditemukan anggota masyarakat secara tidak sengaja. Temuan ini tentu saja telah membantu menyelamatkan nyawa manusia, mengingat laba-laba tersebut paling berbisa di dunia.
Laba-laba jaring corong Sydney yang mematikan itu dijuluki “Hercules”. Hewan itu ditemukan di Central Coast, sekitar 50 mil sebelah utara Sydney.
“Awalnya itu dibawa ke rumah sakit setempat,” demikian laporan menurut Australian Reptile Park dalam sebuah pernyataan,” dikutip dari laman AP, Jumat (5/1/2024).
Kemudian pakar laba-laba dari taman terdekat segera menyadari bahwa itu adalah spesimen laba-laba jantan terbesar yang pernah diterima masyarakat di Australia. Laba-laba ini berukuran 7,9 sentimeter (3,1 inci) dari kaki ke kaki.
Ukuran itu melampaui pemegang rekor taman sebelumnya pada tahun 2018, jaring corong jantan bernama “Colossus”. Laba-laba jaring corong Sydney biasanya memiliki panjang antara satu hingga lima sentimeter, dan laba-laba betina umumnya lebih besar dibandingkan laba-laba jantan, namun tidak terlalu mematikan.
Mereka sebagian besar ditemukan di kawasan hutan dan taman pinggiran kota mulai dari Sydney, kota terpadat di Australia, hingga kota pesisir Newcastle di utara dan Blue Mountains di barat. “Hercules” akan diteliti dalam program antivenom taman reptil tersebut.
Laba-laba yang ditangkap dengan….
Sumber: Republika
