Selasa, 21/05/2024 - 14:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Saling Serang Prabowo dan Anies Soal Etika, Siapa Pantas Bicara Etik?

JAKARTA — Capres Prabowo Subianto dan Capres Anies Baswedan saling serang soal etik. Anies mempertanyakan kondisi kepemimpinan Prabowo selama menjabat menteri pertahanan (menhan) atas keberadaan perusahaan-perusahaan orang dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), sampai dengan keberadaan food estate, dan cawapres yang terang hasil dari pelanggaran etik. Namun Prabowo membalas Anies yang dinilai tak pantas bicara etik.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Saling serang soal etik antara Prabowo, dan Anies ini terjadi saat debat putaran ketiga Pilpres 2024 di Jakarta, Ahad (7/1/2024). Dalam sesi debat tanya-jawab, Anies menanyakan kepada Prabowo perihal hubungan antara etika pemimpin, dengan kemampuan dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

 

“Saya ingin sampaikan kepada Bapak (Prabowo), apa hubungan antara standar etika seorang pemimpin negara, dengan kemampuannya dalam menjaga pertahanan, keamanan, dan kedaulatan negara?,” tanya Anies.

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Prabowo, pun menjawab pertanyaan rival politiknya itu dengan pendapat yang lebih harus mencintai tanah air. “Kedua adalah kejujuran, ketiga kebersihan yang Bapak (Anies) bolak-balik ngomong, harus memberikan contoh, tidak boleh korupsi, dengan bentuk apapun,” jawab Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
PKS Dijadwalkan Kunjungi PKB Malam Ini, Bahas Apa?

 

Prabowo, pun setuju dengan pendapat Anies yang menebalkan adanya hubungan antara kepemimpinan dan nilai-nilai etika. “Saya sependapat harus ada kepemimpinan yang berdasarkan nilai-nilai. Jadi hubungan dengan etika, itu benar. Iya, kita harus beretika yang benar, jujur, apa yang dikatakan itu yang ada di hati kita. Jangan lain di mulut, lain di hati, dan harus cinta Tanah Air,” begitu kata Prabowo.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Namun adu mulut tentang etik antara Prabowo, dan Anies itu terjadi ketika sesi tanya jawab itu berujung pada permintaan panelis agar Capres 01 memberikan tanggapan atas jawaban Capres 02 itu.

 

Anies mengungkapkan, bahwa dalam praktik dan kenyataannya, di lingkungan Kemenhan yang Prabowo menjadi menhan selama ini, ada banyak orang-orang yang memiliki perusahaan-perusahaan yang turut ambil bagian dalam bisnis persenjataan dan alutsista. Bahkan Anies, pun menyindir Prabowo soal program food estate yang menjadikan orang-orang di Kemenhan sendiri sebagai pengelola.

Berita Lainnya:
Menhan Prabowo Ingatkan Semua Pihak Perkuat Mitigasi Kebencanaan

 

Pun Anies menambah sindirannya kepada Prabowo yang menggaet Gibran Rakabuming, putra Presiden Joko Widodo (Jokow) sebagai cawapres yang terang dinyatakan sebagai produk politik yang gagal etik.

 

“Kenyataannya Pak, selama Bapak memimpin di Kementerian Pertahanan, banyak orang dalam pengadaan alutsista. PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defence Security. Lalu orang dalam pengelolaan food estate, lalu ada kejadian-kejadian di mana semua kita menyaksikan ketika ada pelanggaran etika, dan Bapak tetap terus dengan cawapres yang melanggar etika,” kata Anies.

 

“Artinya ada kompromi atas standar etika, standar etika, ini fakta,” kata Anies.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi