Jumat, 03/05/2024 - 14:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

NFA Tekankan Pentingnya Insfrastruktur Pascapanen Sambut Panen Raya

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menekankan pentingnya optimalisasi infrastruktur pascapanen berupa Modern Rice Milling Plant (MRMP) dan Corn Drying Center (CDC) yang dimiliki Bulog dalam rangka menyambut panen raya mendatang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Mengenai optimalisasi dari MRMP dan CDC, kita ingin infrastruktur pascapanen seperti ini ini harus sudah baik dan optimal kondisinya, terutama saat menjelang panen raya tahun ini. Bulog jangan sampai kehilangan momentum untuk memenuhi target Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang bersumber dari produksi dalam negeri,” kata Kepala NFA Arief di Jakarta, Selasa (16/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Bulog sebagai perusahaan di bidang pangan terbesar di Tanah Air dengan revenue mencapai Rp 44 triliun dan memiliki 1.600 gudang se-Indonesia seharusnya mampu mengoptimalkan penyerapan produksi dalam negeri terutama pada musim panen raya. Kecukupan stok pangan di gudang-gudang Bulog terutama yang ada di remote area, lanjutnya, harus menjadi atensi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bulog Salurkan 643 Ribu Ton Beras SPHP Hingga Pertengahan April
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Bapak Presiden Joko Widodo menyampaikan agar stok di remote area diperhatikan. Jadi dalam kunjungan ke beberapa lokasi, termasuk Biak, Nagekeo, dan Kupang, pemerataan stok di remote area ini menjadi concern yang penting,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Arief yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum itu berpendapat bahwa dengan dukungan infrastruktur gudang Bulog yang memiliki kapasitas hingga 4 juta ton, Bulog diharapkan mampu menjalankan penugasan pemerintah dengan baik. Mulai dari melaksanakan produksi, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian pangan pokok yang ditetapkan oleh pemerintah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Selanjutnya adanya penerapan digitalisasi juga sangat penting. Di luar negeri, semuanya sudah pakai QR code, semua di scan masuk semua, bahkan traceable. Jadi salah satu keamanan pangan itu adalah traceable, artinya bisa di trace, siapa yang mensuplai, bagaimana kualitasnya, kapan masuknya, kapan keluarnya,” tuturnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Adapun NFA telah menugaskan Bulog bersama ID FOOD dalam hal penugasan penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2024. Bulog diminta mengutamakan pengadaan CPP yang bersumber dari dalam negeri. Akan tetapi apabila pengadaan dalam negeri tidak mencukupi, maka dapat dilakukan pengadaan CPP dari luar negeri dengan tetap mengutamakan kepentingan produsen dan konsumen lingkup nasional.

Berita Lainnya:
Perluas Pasar Luar Negeri, 3 UMK Unggulan Tampil di Pameran Internasional Singapura

Per 15 Januari 2024, jumlah stok CPP yang dikelola di Perum Bulog dan ID FOOD antara lain beras total ada 1.391.933 ton, jagung 123.318,82 ton, kedelai 0,58 ton, dan bawang putih 1,01 ton.

Selanjutnya daging sapi 1.290,97 ton, daging kerbau 42.146,11 ton, daging ayam 344,93 ton, gula pasir 10.840,24 ton, minyak goreng 6.242,99 kiloliter, dan ikan dalam beragam jenis total ada 992,7 ton. Sementara untuk stok Cadangan Beras Pemerintah Daerah Provinsi (CBPP) yang tersebar di 38 provinsi, sampai minggu pertama Januari 2024 tercatat total terdapat 8.028,55 ton

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi