Sabtu, 04/05/2024 - 03:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Viral Video Arya Wedakarna Komentari Guru yang Bully Peserta Didik saat Telat, Dosen Ini Beri Tanggapan!

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH Sempat viral video seorang anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna yang memberi teguran kepada guru saat berikan hukuman terhadap peserta didik yang telat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Tidak jarang, video Arya Wedakarna itu, mendapat respon melalui kolom komentar, bahkan melalui video oleh seorang perempuan kerudung berwarna biru, yang menyatakan bahwa dirinya adalah seorang dosen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Melalui sosial media X bernama @kegblgnunfaedh terdapat dua video perempuan yang mengungkapkan pendapatnya mengenai video viral Arya Wedakarna.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Video pertama berdurasi satu menit, dan video kedua merupakan lanjutan dari video pertama dengan durasi 41 detik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Belum diketahui pasti nama dan profesi dari perempuan di dalam video tersebut. Semenjak artikel ini dibuat, video tersebut telah mendapatkan 59 ribu penayangan dan 208 postingan ulang.

“Pak Arya, anda seorang anggota dewan, wakil rakyat kami, tapi jujur saya malu sekali, ada wakil rakyat seperti anda yang memarahi guru dan menganggap hukuman dari guru adalah pem-bully an untuk muridnya,” ucap perempuan berkerudung biru.

“Saya nggak habis nalar, ya. Terlambat tiga menit, lalu dia dihukum apapun oleh guru, itu hak guru untuk mendidik anak-anaknya. Sehingga anak ini tahu, ketika dia tidak bersikap disiplin, maka akan ada konsekuensi besar yang akan dia hadapi,” jelas perempuan itu.

“Disiplin adalah PR dari karakter bangsa kita, betapa seringnya pejabat-pejabat kita datang telat, menganggap sepele soal waktu. Betapa banyaknya juga wakil rakyat kita yang harusnya rapat, tuh gedung dewannya kosong,” tegas perempuan berkerudung biru.

Selain itu, perempuan yang menganggap dirinya dosen itu, menyatakan pendapatnya tentang wakil rakyat, khususnya terhadap Arya Wedakarna.

“Orang-orang seperti anda hanya pintar ngomong, belajar tentang disiplin, tapi belum tentu juga anda bisa disiplin,” ucap perempuan itu, tentang disiplin.

“Jadi, banyak hal dari video ini yang menurut saya memalukan,” jelas perempuan tentang video Arya Wedakarna.

Tidak hanya itu, perempuan itu juga berpendapat mengenai cara Arya Wedakarna yang menegur guru pada saat berikan hukuman kepada peserta didik.

“Pertama, anda memarahi guru di depan murid-muridnya, sehingga si murid murid ini, ahh kita enggak apa-apa telat tiga menit lima menit gampang, entar ada pak Arya yang belain kita,” ujar perempuan itu.

“Akhirnya apa, karakter anak jadi rusak, moral anak terhadap gurunya juga jadi rusak karena anda. Anda mau tanggung jawab?” tegas perempuan dalam video.

“Yang kedua, ngapain anda pakai video-video in segala. Apalagi dalam videonya anda pakai ngancam-ngancam, gimana kalau jadi tersangka, itu kan sama seperti anda ngancam nih kalau guru ngasih hukuman diancam dengan hukuman pidana,” jelas perempuan itu.

“Anda yang marahi guru, kita semua yang gregetan, meskipun kita bukan guru. Kalau saya pribadi ya saya seorang guru, seorang dosen,” jelas perempuan itu bahwa dirinya adalah dosen.

“Andai saja anda marah-marahin saya, gara-gara saya ngasih hukuman sama murid-murid saya, saya balik marahin anda dan saya balik akan ngajarin anda soal pembentukan karakter,” ungkap dosen perempuan itu.

“Jadi pak Arya, saya kira apa yang anda lakukan di video ini sangat keterlaluan, sangat-sangat keterlaluan,” jelas dosen perempuan itu di akhir video.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pentolan KST Abubakar Kogoya Kontak Senjata dengan TNI, Lalu Tewas

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi