Senin, 06/05/2024 - 05:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Begini Fokus Peningkatan Berat Badan yang Benar Menurut Pakar Gizi

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Pakar gizi dari Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Firlianita Ahdiyanti mengungkapkan fokus yang benar dalam peningkatan berat badan adalah meningkatkan massa otot. Misalnya dengan melakukan latihan angkat beban. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Meskipun dalam kondisi underweight atau berat badan kurang, itu tidak selalu harus meningkatkan makanan tinggi gula, tinggi karbohidrat sederhana, agar berat badannya naik. Tidak seperti itu,” kata dia dalam acara terkait pencegahan obesitas yang digelar daring, Senin (22/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kondisi berat badan kurang bisa diketahui dengan merujuk pada indeks massa tubuh (IMT). Seseorang dikatakan sangat kurus bila angka IMT menunjukkan kurang dari 17, sementara dia akan masuk kategori kurus apabila angka IMT memperlihatkan 17-18,5. IMT didapatkan dari membagi berat badan (kg) dengan tinggi badan (meter) yang dikuadratkan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Komnas Perempuan: Hubungan Pacaran Kerap Berisiko Bagi Perempuan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Lalu, dalam upaya meningkatkan massa otot, sambung Firlianita, perlu dibarengi dengan asupan makanan yang cukup. Jumlah asupan ini biasanya akan ditentukan pakar gizi, salah satunya mempertimbangkan jumlah konsumsi makanan harian. Misalnya jumlah makanan harian seseorang sekitar 2000-2100 kalori, namun berat badannya tak kunjung naik, maka dia bisa dianjurkan meningkatkan asupan proteinnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menurut Firlianita, guna meningkatkan berat badan maka seseorang harus lebih fokus pada asupan protein yang lebih adekuat dari biasanya. Tetapi, ini tentu perlu diiringi dengan aktivitas fisik khususnya pada pembentukan otot massa otot. “Jadi tidak fokus di jumlah makanan saja tetapi melalui body building, meningkatkan massa otot dengan cara exercise yang menitikberatkan pada pembentukan otot misalkan angkat beban, dan asupan proteinnya,” jelas dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Apa Itu Ganja Cair yang Digunakan Selebgram Chandrika Chika di Vape?

Kendati begitu, Firlianita berpendapat, beberapa orang tertentu seperti dengan kondisi genetik atau memiliki berat badan yang memang kurus sejak lahir. Dia ini, bila ingin meningkatkan berat badan tentu harus menjalani prosedur berbeda.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Di antara beberapa faktor yang menyebabkan seseorang sulit naik berat badan, salah satunya terkait laju metabolisme basal. Orang dengan laju metabolisme basal tubuh yang tinggi sulit gemuk karena makanan yang disantap langsung digunakan menjadi energi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Ini berbeda dengan orang yang basal metabolisme tubuh rate-nya rendah. Ini salah satu alasan beberapa orang sulit gemuk itu karena basal metabolism rate-nya itu tinggi,” demikian jelas Firlianita.

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi