Rabu, 01/05/2024 - 07:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Airlangga: Prakerja Mampu Beradaptasi Ikuti Kebutuhan Tenaga Kerja

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Program Kartu Prakerja mampu beradaptasi di tengah kemajuan teknologi serta peningkatan kebutuhan tenaga kerja. Program Prakerja dinilai cepat menyesuaikan perubahan, karena inovasi, komunikasi antara sisi kebijakan dan implementasi yang cukup intensif.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Prakerja terbukti mampu beradaptasi, inklusif, dan bisa memberikan hasil efisien. Akan tetapi, apresiasi dari berbagai lembaga internasional itu jangan sampai membuat kita terlena, tapi itu harus mendorong kita melakukan inovasi tambahan,” kata Menko Airlangga dalam Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Mitra Program Kartu Prakerja, di Jakarta, Selasa (23/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Airlangga menyampaikan, jumlah angkatan kerja Indonesia yang saat ini mencapai sekitar 147 juta orang harus mampu menyiapkan diri atas perubahan cepat yang terjadi di dunia kerja.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Moeldoko Sebut Tiga Tantangan Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dengan tuntutan kemampuan (skill) yang semakin meningkat dan kemajuan pesat dunia teknologi menjadikan angkatan kerja harus mampu beradaptasi, berdaya tahan tinggi, dan terus bertumbuh.

ADVERTISEMENTS

Untuk mampu meningkatkan produktivitas kerja dibutuhkan peningkatan kemampuan (upskilling) bagi yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari kerja.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Guna mewujudkan hal itu, dibutuhkan program pelatihan berskala jutaan orang per tahunnya yang juga menjadi penting untuk memanfaatkan bonus demografi secara optimal,” katanya lagi.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa dalam Program Kartu Prakerja terdapat berbagai macam pelatihan digital, mulai dari bahasa pemrograman, analisis data, hingga ethical hacking.

Juga terdapat pelatihan pengoperasian alat berat, seperti truk, bus, ekskavator maupun buldozer yang berguna untuk merespons geliat sektor pertambangan, perkebunan, konstruksi, serta logistik dan transportasi.

Berita Lainnya:
Analis: Konflik Iran-Israel Berpotensi Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI

Selain pelatihan-pelatihan seperti administrasi perkantoran, penjualan dan pemasaran, gaya hidup, desain grafis, serta soft skills, Program Prakerja juga memiliki pelatihan keterampilan hijau (green skills) seperti sustainability reporting, carbon accounting, modifikasi sepeda motor menjadi motor listrik, pupuk ramah lingkungan, dan lainnya.

Adapun sejak periode April 2020 hingga Desember 2023, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan bagi 17,5 juta orang penerima dari 514 kabupaten/kota.

“Sebenarnya target pemerintah sampai akhir 2024, yakni diperkirakan mencapai sekitar 19 juta orang dapat mengikuti pelatihan dari Kartu Prakerja. Sampai saat ini, semua lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan Prakerja juga sudah terbayar, maka Prakerja ini akan jadi program yang menjadi contoh e-Government yang sukses ke depannya,” kata Menko Airlangga.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi