Senin, 06/05/2024 - 12:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan: Pertanian Modern Turunkan Biaya Tanam Hingga 60 Persen  

ADVERTISEMENTS

YOGYAKARTA — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pertanian modern atau aktivitas tanam padi yang dilakukan di berbagai daerah termasuk Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bisa menurunkan biaya tanam hingga 60 persen dibanding pertanian tradisional.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Hari ini kita sudah tanam dan sengaja kami tanam menggunakan mesin tanam rice transplanter, panen juga pakai mesin, kemudian penggilingan dan seterusnya,” kata Mentan Amran usai meninjau aktivitas tanam padi modern di Kelompok Tani Barokah Blawong, Bantul, DIY, Rabu (24/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia mengatakan, pemerintah memang memiliki gagasan besar yaitu transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern, agar petani Indonesia bisa bersaing dengan negara lain dengan bertransformasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Tujuannya tanam menggunakan alat mesin tadi itu kalau manual, pakai tangan itu menggunakan 20 orang per hektare, kalau dengan alat tanam tadi kita gunakan itu hanya menggunakan satu orang, artinya kita efisien, biaya tanam bisa turun sampai 60 persen,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Durian Jadi 'Buah Emas" di Antara Komoditas Ekspor Vietnam

Selain efisien dan menurunkan biaya tanam hingga 60 persen, kata Mentan Amran pertumbuhan padi lebih merata, karena dari lahan satu hektare tersebut kegiatan tanam dapat diselesaikan dalam waktu sehari ketika menggunakan alat mesin pertanian.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Sementara kalau (tradisional) satu orang tanam sendirian itu butuh waktu 20 hari, maka 20 hari tanam matangnya tidak sama, hari pertama duluan matang, sampai hari ke 20, sehingga biaya produksinya lebih tinggi, kemudian tidak efisien dan seterusnya,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Lebih lanjut Mentan Amran mengatakan, keunggulan pertanian modern yang paling terakhir adalah menarik minat generasi muda, sebab dengan alat mesin tanam bantuan pemerintah tersebut lebih menguntungkan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pupuk Subsidi Tersedia, Mentan Minta Petani Segera Tebus

“Generasi milenial tidak mungkin tertarik sektor pertanian kalau tidak menguntungkan, tidak mungkin petani milenial mau bertani kalau tidak menguntungkan. Dan pertanian modern biaya bisa turun 60 persen, produksi naik sampai 50 persen, inilah tujuan pemerintah,” katanya.

Mentan Amran juga mengatakan, dengan transformasi menjadi pertanian modern, maka dari dulu yang melibatkan 20 orang, tapi dengan teknologi yang hanya memakai satu orang, maka 19 petani lainnya bisa bertransformasi pada kegiatan ekonomi lainnya.

“Misalnya memelihara ayam, bebek, sehingga produktivitas petani kita meningkat, nilai tukar petani naik,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi