Minggu, 05/05/2024 - 12:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

BKKBN: Cegah Stunting dengan Menyeimbangkan Peran Suami dan Istri

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka stunting adalah dengan menyeimbangkan peran suami dan istri pada masa 1000 hari pertama kehidupan anak. Sebagaimana diketahui, target penurunan angka prevalensi stunting 14 persen jatuh pada 2024 ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Bapak ibu harus saling mengambil peran. Ibunya mengandung, bapaknya ya selain mencari nafkah lahir, ya memberi kasih sayang juga. Biar ibunya yang hamil ini senang, janin yang dikandung juga ikut senang, sehat,” ujar Ketua Tim Pokja Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Agoes Poedjianto dalam siaran pers, Rabu (24/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Agoes menyatakan, peran seorang suami tidak bisa dianggap sebelah mata. Menurut dia, suami memiliki peran yang kuat dalam mencegah terjadinya risiko stunting. Dengan demikian, suami dan istri harus bekerja sama dalam memastikan asupan gizi pada masa 1000 hari pertama kehidupan. Termasuk dalam hal pola asuh setelah bayi tersebut dilahirkan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Studi Ungkap Parasetamol Bisa Ganggu Pensinyalan Jantung, Bahkan dalam Dosis Rendah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hal tersebut dikataka  pada kegiatan yang bertajuk ‘Komunikasi Informasi dan Edukasi Percepatan Penurunan Stunting bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI‘ di Desa Sendangwungu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024) lalu. Sebanyak 300 warga berkumpul, menyimak dan mengingat kembali apa dan bagaimana itu stunting.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

BKKBN menghimbau usia pernikahan ideal bagi seorang perempuan adalah 21 tahun. Hal ini disebabkan karena secara biologis, bentuk tubuh sudah dalam kondisi siap jika dibandingkan dengan usia di bawahnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Begitu pun laki-laki, dengan usia 25 tahun maka diharapkan tingkat kematangan mental juga lebih kuat, serta kesiapan finansial untuk berumah tangga sudah dipersiapkan dengan lebih baik.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ciri Utama Stunting Dapat Terjadi Sejak Awal Masa Kandungan

Terkait target, (BKKBN) optimistis angka prevalensi stunting atau kekerdilan yang dialami anak-anak usia bawah lima tahun (balita) secara nasional mengalami penurunan menjadi 14 persen pada 2024.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kami optimistis angka prevalensi stunting bisa turun mencapai 14 persen di tahun 2024,” kata Direktur Kesehatan Reproduksi BKKBN Marianus Mau Kuru saat Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting bagi Calon Pengantin dan Pasangan Baru Provinsi Banten di Lebak, Banten, Senin (4/12/2023).

Hal itu, kata dia, karena adanya kerja sama antar lembaga negara dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), maupun swasta dan pihak terkait lainnya untuk mengintervensi stunting dari pusat hingga ke desa-desa.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi