Kamis, 02/05/2024 - 04:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Konser Seventeen di Jepang Bikin Fans Korea Ngamuk, Apa Daya Tarik Jepang Bagi Idol?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Grup K-pop Seventeen bersama agensinya, Pledis Entertainment, mendapat sorotan dan kecaman setelah mengumumkan rencana penyelenggaraan konser anniversary mereka di Jepang. Keputusan ini mengecewakan sebagian penggemar Korea, mengingat Seventeen adalah grup idola asal Korea Selatan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Meskipun popularitas Seventeen di seluruh dunia terus meningkat, keputusan untuk menyelenggarakan konser di Jepang memicu kontroversi. Banyak penggemar Korea merasa kecewa dan bertanya-tanya mengapa idola K-pop lebih memilih menyelenggarakan konser.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Namun, apa yang membuat Jepang menarik bagi idola K-pop? Dilansir Nikkie Asia pada Selasa (30/1/2024), Jepang mengimplementasikan langkah-langkah baru untuk mendukung kedatangan artis asing, terutama dari industri K-pop dengan memudahkan aturan visa. Langkah ini diharapkan meningkatkan potensi industri musik dan memungkinkan artis baru meniru kesuksesan global yang dicapai oleh BTS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebelumnya, Pemerintah Jepang mewajibkan artis asing memenuhi syarat tertentu, seperti mendapat penghasilan minimal selama 15 hari atau tampil di tempat dengan kapasitas minimal 100 tempat duduk. Namun, dalam perubahan baru, masa tinggal maksimum diperpanjang menjadi 30 hari. Tempat apa pun yang mampu menampung 100 orang, baik duduk atau berdiri dianggap memenuhi syarat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mirip Logo SS Nazi, Jersey Timnas Jerman dengan Nomor Punggung 44 tak Lagi Dijual Adidas

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Revisi tambahan juga mencakup kriteria yang lebih longgar, di mana persyaratan seperti “pengalaman aktivitas di luar negeri selama dua tahun atau lebih” dan “tampil di panggung dengan luas minimal 13 meter persegi” tidak lagi berlaku, jika penyelenggara acara memiliki pengalaman tiga tahun menyelenggarakan acara oleh entertainer asing. Meskipun pelonggaran ini tidak berlaku untuk klub dansa atau diskotik yang diatur oleh Undang-Undang Pengendalian dan Peningkatan Bisnis Hiburan untuk menjaga moral masyarakat, langkah ini dianggap sebagai respons terhadap booming pertunjukan musik live di Jepang.

Berita Lainnya:
Young J Dituduh Hindari Wajib Militer

Badan Layanan Imigrasi Jepang menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan untuk memberikan dorongan bagi industri musik yang terpukul parah oleh pembatasan Covid-19. Seorang pejabat dari Badan Layanan Imigrasi menyatakan bahwa banyak pihak di industri musik Jepang mendesak agar persyaratan visa dilonggarkan, sehingga memungkinkan lebih banyak artis asing tampil di Jepang.

Promotor di Korea Selatan, pasar musik yang signifikan bagi artis K-pop, dengan antusias mengamati perubahan ini. Jepang, sebagai pasar musik terbesar kedua di dunia setelah AS, dianggap sebagai langkah awal bagi artis untuk meraih popularitas global.

Label startup K-pop, menyatakan bahwa pelonggaran persyaratan visa di Jepang memberikan peluang besar bagi perusahaan hiburan baru. Pasar Jepang adalah langkah awal bagi K-pop untuk berekspansi ke luar negeri, sehingga popularitas awal di Jepang dapat menjadi kunci kesuksesan global. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi