Jumat, 17/05/2024 - 10:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Prancis Umumkan Langkah Baru Demi Redakan Amarah Petani

Para petani menduduki jalan raya dengan traktor mereka, di Ourdy, selatan Paris, Rabu, (31/1/2024).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

PARIS — Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal mengatakan Prancis mengabdikan prinsip kedaulatan pangan ke undang-undang dan memperketat kontrol impor. Hal ini ia sampaikan dalam pengumuman untuk meredakan unjuk rasa petani.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dalam konferensi pers Attal juga mengatakan pemerintah akan berhenti menerapkan regulasi ketat pada petani dibandingkan yang disyaratkan Uni Eropa. Pengumuman ini langkah terbaru Prancis dalam meredakan kemarahan petani yang memblokir ratusan jalan dan mengganggu transportasi selama dua pekan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Kami ingin kedaulatan, berdaulat dalam menumbuhkan makanan, berdaulat dalam memanen, berdaulat memberi makan kami sendiri, kami memasukan kedaulatan ini ke undang-undang,” kata Attal, Kamis (1/2/2023). Ia merinci agendanya untuk mendorong sektor pertanian Prancis yang merupakan produsen pertanian terbesar di Eropa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Attal mengatakan “sudah tidak diragukan lagi” Prancis akan menerima kesepakatan perdagangan Mercosur dengan negara-negara Amerika Latin. Perdana menteri juga mengatakan Prancis akan meningkatkan pemeriksaan pada makanan impor terutama untuk memastikan makanan impor tidak memiliki jejak pestisida yang dilarang di Prancis atau Uni Eropa.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pelapor PBB Prihatin Mahasiswa Pro Palestina Hadapi Sanksi Skors

Attal mengatakan, Prancis akan berhenti melampaui peraturan Uni Eropa mengenai pestisida. “Tidak masuk akal melarang pestisida di Prancis sebelum keputusan itu diambil di tingkat Uni Eropa, kami akan mengakhiri praktik ini,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia mengatakan Prancis berencana melarang impor buah dan sayur yang menggunakan pestisida Thiacloprid dari Bayer tanpa penundaan. Lembaga Keamanan Pangan Eropa mengatakan thiacloprid tidak hanya membunuh serangga tapi juga membahayakan lebah serta mengingatkan zat aktif yang beracun bagi manusia dan memiliki konstrasi terlalu banyak pada air tanah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menteri Keuangan Bruno Le Maire mengatakan, pemerintah juga akan mengevaluasi keefektifan undang-undang untuk harga pangan yang adil dan proses negosiasi tahunan dengan para peritel. Para petani memblokir pusat-pusat distribusi para pengecer di Perancis dan Brussel untuk memprotes tekanan yang diberikan kepada mereka dalam negosiasi kontrak dengan supermarket.

ADVERTISEMENTS

Menteri Pertanian Marc Fesneau mengatakan pembukaan pasar Eropa untuk produk pertanian Ukraina mengacaukan pasar makanan, “yang tidak sesuai dengan kepentingan kami dan juga tidak sesuai dengan kepentingan Ukraina”.

ADVERTISEMENTS

Namun ia tidak mengumumkan langkah-langkah baru terkait hal tersebut. Attal mengumumkan langkah-langkah pertama untuk menenangkan para petani pekan lalu.

Berita Lainnya:
Polisi AS Ratakan Tenda Protes Pengunjuk Rasa Pro-Palestina

Ia membatalkan rencana untuk menghapuskan subsidi untuk diesel pertanian secara bertahap. Namun menurut serikat petani langkah itu tidak cukup untuk memenuhi tuntutan mereka.

Sementara petani masih memblokir jalan raya di seluruh Prancis dengan traktor. Para petani yang menggelar unjuk rasa di Brussels, membakar sampah dan menggulingkan sebuah patung di alun-alun di kawasan Eropa selama KTT Uni Eropa. 

sumber : reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi