Kamis, 02/05/2024 - 09:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

UEA Pertimbangkan Investasi Proyek Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali

ADVERTISEMENTS

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirates Arab (UEA), Suhail Mohamed Al Mazrouei saat menghadiri Round Table Meeting UEA-Indonesia di Hotel Four Seasons Jakarta, Ballroom 2, 5th floor, Jl. Gatot Subroto No.18, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirates Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei mempertimbangkan untuk menanamkan investasi pada pembangunan jaringan kereta bawah tanah atau subway di Bali.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal ini disampaikan Suhail usai bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam pertemuan tingkat menteri UEA dan Indonesia di Hotel Four Seasons Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
MRT Jakarta dan Sojitz Jepang Resmi Kerja Sama Bangun MRT Bundaran HI-Kota
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami masih melihat sejumlah investasi. Kereta api di Bali, siklusnya masih berproses mulai dari penandatanganan MoU, mendapatkan data, meninjaunya, memberikan pembahasan proposal,” kata Suhail.

ADVERTISEMENTS

Suhail melanjutkan, ada perusahaan asal UEA yakni Etihad Railways yang saat ini sedang mempertimbangkan untuk ikut menanamkan investasi dalam pembangunan transportasi massal tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Di antara perusahaan-perusahaan di sini adalah Etihad Railways dan mereka sedang mempertimbangkan proyek tersebut,” ujarnya.

Namun demikian, Suhail tidak ingin terburu-buru membeberkan terkait rencana investasi perusahaan itu dalam proyek kereta api tersebut. Sebab, saat ini pihaknya masih meninjau proyek tersebut.

“Kami melihat proyek ini karena pemerintah Indonesia memberi kami kesempatan untuk melihat proyek tersebut. Sekarang mereka sedang melihatnya. Begitu kami memiliki sesuatu, maka kami akan membagikannya. Saya tidak memiliki angka pasti, sebab angka pasti berubah, meski saya memberi angka setelah satu bulan, nomornya akan berubah,” ujarnya.

Berita Lainnya:
KemenESDM Nilai Pemanfaatan PLTS oleh Adaro Bisa Ditiru Industri

Pemerintah provinsi Bali dan pemerintah pusat sedang merancang subway dalam rangka mengurai kepadatan lalu lintas di Pulau Dewata. Subway ini direncanakan akan menghubungkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Central Parkir Kuta-Seminyak dan Canggu di Kabupaten Badung, Bali.

Rencananya, operasional subway di Bali ini berbeda dengan Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit atau MRT) dan Lintas Rel Terpadu atau kereta api ringan (Light RailTransit atau LRT) yang tarifnya disubsidi oleh pemerintah.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi