Rabu, 01/05/2024 - 00:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Kisah Persahabatan Nabi Adam dengan Iblis, Apa yang Memisahkan Mereka?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Baik Nabi Adam maupun Iblis, keduanya pernah menjadi penghuni surga sebelum akhirnya terusir. Keduanya juga bersahabat baik sampai suatu ketika perpisahan antara kedua sahabat ini tidak terelakan lagi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam kitab Syajarah Al Kawn karya Ibnu Arabi yang ditahkik Zainul Maarif dijelaskan, sebelum kehidupan di bumi, Nabi Adam dikabarkan menjadi sahabat iblis di surga. Mereka pernah bersahabat dan berkumpul bersama sehingga menghasilkan persahabatan yang membekas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Namun, keduanya sama-sama melakukan kesalahan kepada Allah sehingga keduanya diusir dari surga. Saat Nabi Adam dan iblis melakukan pelanggaran, Allah memutuskan agar iblis tidak melanggarnya. Allah mengikat ketidakbahagiaan sebagai kemah iblis dan menjadikan hamparan luas sebagai tempat tinggalnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Harta Warisan Kerap Jadi Sumber Konflik, Begini Penjelasannya
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Adapun Nabi Adam merindukan tempat menetap (darul maqamah/salah satu nama surga yang disebutkan dalam Surat Fathir ayat 35). Ia mengingat malam dan siang tempat itu. Nabi Adam bermuhasabah dengan mencela diri. Di antara orang-orang yang menyesal, Nabi Adam berdoa, ‘Ya Allah, kami telah menzhalimi diri kami. Jika Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami, niscaya kami akan menjadi orang-orang yang merugi.’

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Peristiwa-Peristiwa Penting yang Terjadi pada Syawal, Termasuk Perang Uhud

Kabar gembira bagi pendekatan diri Nabi Adam kepada Allah berjumpa dengan penguraian kesulitannya. Adapun kesialan iblis adalah berupa pelepasan kuda-kuda laknat ke arahnya tanpa terkendali, sambil mengabarinya tentang pengusiran dan pengasingannya. Allah mengeluarkan iblis dari tempat pertemuan tersebut sambil mengucapkan perintah, “Turunlah dari sana!” (Al Baqarah ayat 28). Yakni yang diperintahkan turun adalah iblis, Nabi Adam beserta pasangangannya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Nabi Adam gelisah dan nyaris…

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi