Kamis, 02/05/2024 - 20:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan Ingatkan Akses Pupuk Bersubsidi untuk Petani Tidak Dipersulit

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengingatkan semua pihak tidak mempersulit akses pupuk bagi petani termasuk di Aceh, sebagai salah satu upaya dalam mendukung peningkatan produksi pertanian sektor pangan seperti padi dan jagung.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Yang pertama pupuknya adalah jangan dipersulit,” kata Mentan Andi di sela acara pembinaan petani dan penyuluh di Aceh Besar, Selasa (6/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan itu disampaikan Mentan Andi Amran menanggapi produksi padi pada tahun 2023 di provinsi paling barat Indonesia itu yang sedikit menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selain akses, lanjut dia, alokasi pupuk juga penting untuk diperhatikan agar selalu tersedia ketika petani membutuhkan. Apalagi, saat ini Presiden Joko Widodo telah menambah alokasi anggaran pupuk bersubsidi Rp 14 triliun.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Yang kedua jumlah pupuknya. Kita sekarang ada tambahan dari Bapak Presiden Rp 14 triliun (anggaran pupuk). Yang ketiga, yang mau tanam satu kali, dua kali itu tetap mendapatkan jatah pupuk. Itu yang kita lakukan supaya produksinya cepat kembali,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Perpamsi: WWF Momentum RI Siapkan Infrastruktur Wir Jadi yang Utama

Menurutnya, permasalahan pupuk di tengah petani memang menjadi atensi dirinya sejak awal dilantik menjadi Menteri Pertanian pada tahun 2023.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Hal ini yang membuat dirinya menghadap ke Presiden untuk melaporkan, sehingga mendapatkan alokasi bantuan Rp14 triliun untuk pengadaan pupuk subsidi.

Bahkan, kata dia, saat ini para petani untuk mendapat pupuk juga sudah sangat mudah, yakni tidak lagi menggunakan Kartu Tani tetapi cukup menggunakan kartu tanda penduduk (KTP).

“Tolong jangan persulit petani sebab itu sama dengan mempersulit negara. Itu kalau ingin memperkuat negara,” ujarnya.

Sementara itu Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengatakan pada tahun 2023, produksi padi di Tanah Rencong itu sekitar 1,4 juta ton gabah kering giling (GKG), jagung sekitar 306 ribu ton, dan produksi kedelai sekitar 99 ribu ton.

Berita Lainnya:
Bela Izin Tambang untuk Organisasi Keagamaan, Bahlil: Kalian Punya Hati Tidak?

“Produksi itu memang mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya karena adanya gangguan cuaca,” katanya.

Memang, faktor cuaca dan juga hambatan infrastruktur kerap menjadi kendala Aceh dalam mengembangkan sektor pertanian. Kondisi ini membutuhkan penanganan serius agar dapat dicari solusi, salah satunya dengan membangun infrastruktur pengairan yang memadai.

Menurut dia, ada banyak lokasi yang memungkinkan untuk dibangun bendungan dan irigasi, namun baru sedikit lokasi yang sudah dibangun.

“Dalam kondisi tertentu, beberapa irigasi tersebut belum bisa bekerja secara optimal, karena kerusakan lingkungan serta pengaruh perubahan iklim yang mengakibatkan munculnya dampak negatif terhadap ketersediaan air di berbagai daerah,” ujarnya.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi