Sabtu, 27/07/2024 - 09:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

‘Tuk Panjang’, Tradisi Unik Kota Semarang Menyambut Imlek

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Hiasan pernak-pernik perayaan Imlek (ilustrasi). Ada tradisi menyambut Imlek di Semarang yang unik yaitu tuk panjang yang menjadi prosesi rutin.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

SEMARANG — Tradisi perayaan Imlek di Kota Semarang dinilai sarat dengan akulturasi budaya sebagai simbol toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso mengatakan, ada tradisi menyambut Imlek di Semarang yang unik yaitu “tuk panjang” yang menjadi prosesi rutin.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

“Tuk panjang” adalah sebuah tradisi meja panjang yang di atasnya disediakan berbagai hidangan dan nantinya akan dimakan secara bersama-sama yang kembali dihadirkan pada Imlek 2575. Berbagai hidangan disuguhkan dalam acara tersebut, seperti kue keranjang kukus santan, nasi hainan, tujuh macam sayur hijau yang masing-masing punya lambang dan harapan baik.

Berita Lainnya:
Komnas Perempuan Harap Jika Ketua KPU RI Melanggar Harus Diberhentikan
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Serta, berbagai menu lain seperti lumpia, dan aneka makanan sebagai wujud akulturasi budaya yang ditata di atas meja sepanjang 200 meter untuk dimakan bersama-sama masyarakat keturunan China, perwakilan tokoh agama, dan masyarakat. Wing menyebutkan bahwa “tuk panjang” selalu hadir menyambut perayaan Imlek di Semarang dan selalu berlangsung meriah, dan pada Imlek tahun ini telah digelar pada Kamis (8/2/2024) malam di kawasan Pecinan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, akulturasi budaya yang tergambar dalam tradisi “tuk panjang” menyambut Imlek sebenarnya melekat bagi masyarakat dan menjadi kekuatan, termasuk untuk pariwisata dan lainnya. “Ini ada filosofinya, makan bersama yang mewujudkan kerukunan umat beragama karena ada berbagai macam etnis yang ikut memeriahkan. Akulturasi budaya, harapannya menjadi semangat menjaga toleransi di kota ini,” katanya.

Berita Lainnya:
Helikopter Jatuh di Bali, Menparekraf: Tak Boleh Saling Menyalahkan, Tunggu Investigasi
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Ketua Komunitas Pecinan Semarang Untuk Pariwisata (Kopi Semawis) Haryanto Halim menjelaskan bahwa tradisi “tuk panjang” coba diangkat ke jalan guna wujudkan keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama. “Tradisi ini (tuk panjang, red.) biasanya dilakukan orang Tionghoa di rumah orang paling tua, karena keluarga yang datang banyak, akhirnya banyak meja yang disusun memanjang,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Dengan dihadirkan di jalanan, tidak hanya masyarakat China yang menikmati, tetapi juga warga sekitar, tokoh agama, tokoh masyarakat juga diajak duduk dan makan bersama menyambut Imlek.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

 

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ إِن تَرَنِ أَنَا أَقَلَّ مِنكَ مَالًا وَوَلَدًا الكهف [39] Listen
And why did you, when you entered your garden, not say, 'What Allah willed [has occurred]; there is no power except in Allah '? Although you see me less than you in wealth and children, Al-Kahf ( The Cave ) [39] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi