Minggu, 16/06/2024 - 04:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

BPOLBF: Budaya Manggarai Jadi Basis Nilai Pengembangan Parapuar

LABUAN BAJO — Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus berupaya menjadikan budaya sebagai basis nilai dan tonggak pengembangan pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo secara umum dan khususnya di kawasan pariwisata terpadu destinasi Parapuar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Terkait dengan itu, kami mengusung pendekatan tata ruang budaya di Parapuar dengan filosofi dan nilai kearifan lokal masyarakat Manggarai yaitu Gendang One, Lingko Peang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (14/2/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Dengan demikian menurut dia, baik dari segi penataan ruang, bangunan, simbol, narasi, interpretasi, wisata edukasi, dan konsep yang ditawarkan di Parapuar juga adalah manifestasi dari filosofi tersebut. Dia menyampaikan hal tersebut saat melakukan diskusi bersama Budayawan Manggarai RD. Inosensius Sutam pada Selasa (13/2/2024) di Labuan Bajo.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Frans mengatakan, sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BPOLBF tentu menaruh perhatian yang intensif dalam hal pelestarian budaya melalui pariwisata. Salah satu yang sedang digalakkan adalah pendekatan tata ruang budaya: Gendang One, Lingko Pe’ang pada pengembangan kawasan pariwisata terpadu destinasi Parapuar.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Mentan: Lahan Rawa Bisa untuk Tanam Padi di Merauke Tembus 40 Ribu Hektare

Dia menjelaskan Gendang One, Lingko Pe’ang adalah ruang hidup orang Manggarai yang mencerminkan kedalaman nilai-nilai warisan leluhur.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Ruang ini secara umum mencakup lima bagian, yaitu Kampung (Beo Bate Elor atau Natas Bate Labar), Rumah Adat (Mbaru bate Kaeng, Mbaru Gendang), Altar Persembahan atau Sesajian (Compang Bate Takung), Kebun (Uma Bate Duat atau Lingko), dan Sumber Air (Wae Bate Teku) adalah ruang hidup orang Manggarai yang mencerminkan kedalaman nilai-nilai warisan leluhur.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Ruang ini secara umum mencakup lima bagian, yaitu Kampung (Beo Bate Elor atau Natas Bate Labar), Rumah Adat (Mbaru bate Kaeng, Mbaru Gendang), Altar Persembahan atau Sesajian (Compang Bate Takung), Kebun (Uma Bate Duat atau Lingko) dan Sumber Air (Wae Bate Teku).⁠

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Dalam diskusi tersebut, RD Inosensius Sutam juga menyampaikan beberapa masukan seperti Way of Life orang Manggarai yaitu Kuni Agu Kalo yang harus benar-benar dimunculkan dalam tata ruang yang akan dibangun di Parapuar.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Tarik Rp13 Triliun, Bentuk Ketidakpercayaan Muhammadiyah ke Erick Thohir

RD Inosensius Sutam mengungkapkan bahwa perencanaan tata ruang dengan unsur filosofis ini dianalogikan seperti akar tumbuhan yang sering disepelekan tetapi merupakan bagian paling penting.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Sering kita melihat bahwa bunga, daun, buah dan menginjak akar. Seperti istilah Wake Caler Ngger Wa, Saung Bembang Ngger Eta, jadi akarnya itu harus kuat,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

BPOLBF akan membuat Guidelines terkait Pengembangan Tata Ruang Budaya di Parapuar ini guna membuat Kawasan Parapuar memiliki roh atau soul budaya Manggarai. Selanjutnya, Romo Ino diharapkan dapat menjadi tenaga ahli atau narasumber dalam proses penajaman Masterplan dan DED Destinasi Parapuar.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Dalam diskusi tersebut Plt Dirut BPOLBF Frans Teguh juga didampingi Direktur Destinasi Pariwisata, Direktur Pemasaran Pariwisata, Kepala Divisi Keuangan, dan beberapa staf BPOLBF.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِم بُنْيَانًا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَىٰ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًا الكهف [21] Listen
And similarly, We caused them to be found that they [who found them] would know that the promise of Allah is truth and that of the Hour there is no doubt. [That was] when they disputed among themselves about their affair and [then] said, "Construct over them a structure. Their Lord is most knowing about them." Said those who prevailed in the matter, "We will surely take [for ourselves] over them a masjid." Al-Kahf ( The Cave ) [21] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi