Selasa, 21/05/2024 - 17:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Warga Demak yang Mengungsi Mulai Pulang ke Rumah

DEMAK–Sejumlah warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang terdampak banjir dan harus mengungsi mulai pulang ke rumahnya. Hal ini karena genangan banjir mulai surut.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Faiz, salah seorang warga Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, mengaku sudah pulang ke rumah sejak Rabu (14/2/2024). Meskipun di dalam rumah masih ada genangan air setinggi 10 centimeter.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Hari ini (15/2/2024) mulai bersih-bersih rumah, kebetulan teman dari tempat kerja juga datang ikut membantu karena sejak awal genangan banjir memang sampai atap rumah,” ujarnya, Kamis (15/2/2024).

Selama banjir, dia bersama keluarga mengungsi di tempat saudaranya di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kudus. Nasib berbeda dialami Sri Tampi yang merupakan warga Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, yang mengaku belum bisa balik ke rumahnya karena genangan banjirnya masih setinggi leher orang dewasa.

Berita Lainnya:
KNKT Terjunkan Tim Investigasi Kecelakaan Bus di Ciater, Subang

“Padahal, saya sudah mengungsi sejak Kamis (8/2/2024) hingga sekarang belum juga bisa pulang ke rumah,” ujarnya sedih.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Camat Jati Kabupaten Kudus, Fiza Akbar, mengakui jumlah warga Demak yang mengungsi di Kabupaten Kudus masih cukup banyak. Hasil pendataan per Kamis (15/2/2024), jumlahnya justru bertambah hingga mencapai 3.805 jiwa, sedangkan pada Selasa (13/2/2024) hanya 3.393 jiwa.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Seusai Ditetapkan KPU, Prabowo: Kalau Enggak Kuat Dikritik, Jangan Jadi Pemimpin Politik

“Kalaupun ada yang balik ke rumah, biasanya suaminya saja untuk mengecek kondisi rumah, termasuk untuk memastikan keamanan barang-barang berharga,” ujarnya.

Dalam rangka mempercepat surutnya genangan banjir di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia menyiapkan sebanyak 22 unit pompa penyedot air dengan total kapasitas 11.500 liter per detik.

ADVERTISEMENTS

Awalnya mesin pompa penyedot yang dihadirkan berjumlah 11 unit, kemudian ditambah lagi menjadi 22 unit setelah mendatangkan pompa tambahan dari Solo, Surabaya, Cirebon, dan Jakarta.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi