Rabu, 01/05/2024 - 04:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Waspadai Gejala Awal ODGJ: Sedih Berkepanjangan atau Senang tanpa Sebab

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ada beberapa gejala awal yang mengindikasikan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), baik level ringan maupun berat. Psikolog klinis dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya, Ella Titis Wahyuniansari, mengatakan umumnya gejala awal yang dialami pasien ODGJ adalah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Biasanya tanda-tanda awal itu ada yang sedihnya berkepanjangan, jadi sedih sepanjang waktu, atau justru senang terus gitu tanpa sebab, kemudian bisa juga mendadak kebingungan terus, atau tidak mampu konsentrasi, selalu gelisah pengennya mondar-mandir,” kata Ella di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/2/2024) malam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Selain itu, ia menyebutkan gejala awal lainnya untuk mengindikasikan ODGJ adalah pasien tidak jarang mendadak takut bertemu dengan individu lain, mengurung diri di kamar, dan enggan melakukan aktivitas apapun. “Biasanya dia menarik diri, cenderung lebih pendiam di kamar, nggak mau aktivitas, perilakunya aneh gitu ya, kadang-kadang jendela ditutup semua, jangan sampai ada cahaya yang masuk gitu,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rutin Berolahraga Saat Remaja Tingkatkan Kesehatan Mental Ketika Dewasa
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bukan hanya itu, pasien ODGJ juga dapat menunjukkan gejala awal seperti mendadak tidak mampu mengatasi kegiatan maupun tanggung jawab sehari-hari yang biasa dihadapi, mulai dari makan, mandi, dan tidur yang teratur. Dalam gejala yang ekstrem, lanjut dia, pasien ODGJ bahkan memperlihatkan kondisi halusinasi, waham, atau delusi. Ia menjelaskan, gejala seperti itu biasa ditemukan pada pasien ODGJ dengan level berat sehingga pasien meyakini dunia khayalan sebagai realitasnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sirnakan Rasa tak Bahagia dengan Jurnal Bersyukur

“Kalau dia ODGJ dengan level berat, bahkan bisa mendadak agresif, marah, berlaku kekerasan yang dominan dan sulit dikendalikan, terus bisa juga ada keinginan untuk bunuh diri,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Untuk faktor penyebabnya, Ella menjelaskan ada beberapa hal yang dapat memengaruhi individu hingga mengalami gangguan jiwa, mulai dari faktor genetik, paparan lingkungan hingga ketidakseimbangan cairan kimiawi dalam otak. Untuk itu, ia menyarankan untuk segera memeriksakan individu dengan gejala seperti di atas ke layanan kesehatan psikiatri agar yang bersangkutan secepatnya mendapatkan pengobatan sebelum terlambat.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi