Kalimat Pertama Umar bin Abdul Aziz Saat Jadi Pemimpin

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

 JAKARTA — Suatu ketika dikisahkan, Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik mengumpulkan sejumlah menteri utamanya. Mereka diminta menyampaikan baiat untuk khalifah penggantinya.

ADVERTISEMENTS

Selain sang khalifah, semua menteri utamanya tidak ada yang tahu siapa yang akan menggantikan Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. Akan tetapi, sang khalifah sudah menulis surat wasiat yang tertutup rapat, dalam surat itu ditulis nama khalifah penggantinya.

ADVERTISEMENTS

Setelah Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik wafat pada 24 September 717. Kemudian surat wasiatnya dibuka.

“Bismillahirrahmanirrahim. Ini adalah surat keputusan dari hamba Allah, Sulaiman bin Abdul Malik, Amirul Mukminin untuk Umar bin Abdul Aziz. Sesungguhnya, aku telah mengangkatnya sebagai khalifah setelahku dan setelah dia (Umar) adalah Yazid bin Abdul Malik. Maka dengarkanlah dan taatilah dia, serta bertakwalah kepada Allah. Jika kalian berpecah belah, musuh akan mudah menundukkan kalian.” (Surat wasiat Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik)

 

ADVERTISEMENTS

Singkat cerita, Umar bin Abdul Aziz mengetahui isi surat tersebut bahwa dirinya ditunjuk menjadi khalifah selanjutnya. Tentu saja Umar bin Abdul Aziz kaget.

ADVERTISEMENTS

Ketika Umar bin Abdul Aziz mengetahui itu dengan perasaan kaget, langsung mengucapkan, “Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un.” 

Padahal para petinggi dan tokoh Muslim sudah merasa gembira dengan berita diangkatnya Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Mereka pun tetap meminta Umar bin Abdul Aziz untuk melaksanakan amanah kepemimpinan. 

ADVERTISEMENTS

Pada akhirnya, Umar bin Abdul Aziz yang gemar menuntut ilmu-ilmu agama itu mau menerima jabatan khalifah. Setelah dibaiat, Umar bin Abdul Aziz berpidato di hadapan rakyat.

ADVERTISEMENTS

“Aku tidak menghendaki jabatan khalifah. Aku tidak pernah diajak musyawarah atas jabatan itu, juga tidak pernah memintanya. Maka cabutlah baiat itu dan pilihlah yang kalian kehendaki,” demikian kata Umar bin Abdul Aziz.

Akan tetapi, serempak masyarakat yang menghadiri pidatonya berteriak, “Sungguh kami memilih engkau (Umar bin Abdul Aziz), wahai Amirul Mukminin.”

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version