Rabu, 01/05/2024 - 04:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Daerah Lain Kekurangan Beras, Daerah Ini Malah Surplus

ADVERTISEMENTS

Petani padi di Makassar, Sulawesi Selatan. (Ilustrasi).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MAKASSAR — Pemerintah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjadi salah satu lumbung beras di provinsi itu berhasil mencatatkan surplus beras di akhir 2023 sebanyak 261 ribu ton lebih.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap Muhammad Yusuf DM di Sidrap, Senin, mengatakan daerah itu selalu menjadi lumbung padi untuk wilayah Sulawesi Selatan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kabupaten Sidrap memiliki peranan dalam menunjang program pangan nasional, terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi wilayah Indonesia timur,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Hari Ini, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Berlaku. Ini Pesan untuk Pengendara 

Muhammad Yusuf menyebutkan pada 2023, produksi padi sebanyak 502.652 ton dan setelah diolah menjadi gabah kering giling (GKG) menjadi 465.958,40 ton.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Produksi beras dari hasil pengolahan gabah kering giling sebanyak 465.958,40 ton itu menjadi 298.306,57 ton beras. Sementara kebutuhan beras di daerah itu hanya 36.663,74 ton, sehingga Sidrap bisa surplus sekitar 261 ribu ton lebih, tepatnya 261.642,83 ton beras.

Dia menyatakan jika Kabupaten Sidrap sebagai salah satu sentra produksi pangan di Sulawesi Selatan, secara tidak langsung bertanggung jawab terhadap program ketahanan pangan nasional.

Berita Lainnya:
Pemprov Kalteng Bangun Rice Milling Unit Wujudkan Kemandirian Pangan

Ia menguraikan di Sidrap luas lahan sawah irigasi teknis mencapai 36.578,10 hektare (ha), dan lahan sawah tadah hujan 11.810,50 ha.

Sementara persawahan didukung empat daerah irigasi yang menjadi kewenangan pusat, dua daerah irigasi kewenangan provinsi, dan 94 daerah irigasi kewenangan kabupaten serta sawah tadah hujan.

“Semua keberhasilan ditunjang oleh penyediaan sarana dan prasarana pertanian serta peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tuturnya.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi