Jumat, 03/05/2024 - 09:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Anak Jadi Pelaku Bullying, Orang Tuanya Terapkan Gaya Pengasuhan Seperti Apa?

ADVERTISEMENTS

Seorang ibu sedang memarahi anaknya (ilustrasi). Gaya pengasuhan otoriter berisiko membuat anak tumbuh menjadi perundung.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Konon, anak yang ditindas oleh orang tuanya akan menindas anak lain yang lebih lemah dan rentan. Benarkah begitu?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebuah penelitian baru menyoroti kemungkinan hasil yang kompleks dari gaya pengasuhan yang menyerupai bullying, seperti ejekan, hinaan, dan kurangnya dukungan emosional dari orang tua. Dilansir Evolvetreatment pada Selasa (20/2/2024), penelitian menunjukkan bahwa pola asuh seperti itu dapat dikaitkan dengan peningkatan perilaku bullying pada anak.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mengapa Ada Bullying?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Di sisi lain, temuan baru menunjukkan bahwa pola asuh semacam itu juga dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi korban perundungan. Mereka mengembangkan mentalitas tersebut karena belajar dari orang tuanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sementara itu, temuan lain yang dimuat di Science Direct mengungkapkan kaitan antara gaya pengasuhan ototriter dan kurang teratur dengan perilaku pelaku bullying. Lalu, pola asuh permisif berhubungan dengan perilaku korban bullying.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Setiap anak bereaksi secara unik terhadap gaya pengasuhan dominan dalam keluarganya. Terlibat dalam perilaku intimidasi dan menjadi korban perundungan merupakan konsekuensi potensial dari gaya pengasuhan yang mencakup ejekan, cemoohan, dan kurangnya dukungan emosional dan empati terhadap perasaan anak.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Resep Ramuan Herbal untuk Jaga Stamina Jelang Mudik, Direkomendasikan Oleh Dokter!

Sebuah penelitian baru menjelaskan konsekuensi umum dari gaya pengasuhan yang mengejek, yakni kemarahan yang sulit dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa gaya pengasuhan otoriter sering kali mengandung unsur ejekan.

Orang tua yang suka mengejek mungkin akan menanggapi interaksi dengan anak mereka dengan kritik, sarkasme, penghinaan, dan permusuhan. Selain itu, gaya pengasuhan otoriter dengan unsur ejekan dapat mencakup ancaman, pemaksaan fisik dan emosional, serta dominasi fisik atau emosional.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi